Pontianak (Antara Kalbar) - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat, Frederika Cornelis mengajak masyarakat untuk memutuskan mata rantai penyalahgunaan narkoba yang dimulai dari lingkungan keluarga.
"Memang masalah Narkoba harus diberantas, dimulai dari lingkungan keluarga, sehingga peran ibu-ibu sangat penting dalam pengawasan putra putrinya, jangan sampai terlibat," kata Frederika, ketika memberikan sambutan pada Musrenbang RKPD Kabupaten Ketapang di Borneo Emerald Hotel Ketapang, Kamis.
Menurut Frederika, pemberantasan penyalahgunaan narkoba tidak bisa diserahkan hanya kepada suami, atau guru di sekolah, melainkan membutuhkan peran ekstra dari ibu sebagai orang terdekat dari anak-anak.
Tidak hanya penyalahgunaan narkoba, dijelaskan Frederika juga, masalah penyebaran berita Hoax, pencegahan aliran radikal dan penyuluhan agar setia pada ideologi Pancasila bisa diimplementasikan melalui 10 program pokok PKK.
Untuk itu, SKPD yang ada di Ketapang, diharapkan dapat bekerja sama dengan PKK dalam penyusunan program pembangunan terutama yang berhubungan langsung dengan keluarga seperti kesehatan, pendidikan, ideologi dan pertanian perkebunan.
"PKK mempunyai 10 program kerja yang ditangani empat kelompok kerja, semua bisa dikerjasamakan dengan SKPD pokja 1 yang membidangi penghayatan Pancasila, bisa dikerjasamakan dalam bidang penyuluhan bersama Kesbangpol, penyuluhan anti Narkoba dengan Dinas Kesehatan. Demikian juga pertanian perkebunan bisa kerjasama dengan dinas pertanian dan demikian juga Dinas Pendidikan karena PKK merupakan Mitra kerja Pemerintah," tuturnya.
Pada kesempatan itu, dirinya juga mengajak istri para anggota DPRD untuk terlibat aktif dalam PKK, dimana menurutnya, siapapun boleh mengabdi di PKK asal tulus karena ini lembaga sosial.
(KR-RDO/N005)