"Rakor ini, kami gelar juga untuk mengoptimalisasikan percepatan pembangunan kependudukan dan KB nasional di tahun 2017 khususnya di wilayah Kalbar," kata Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar, Kusmana di Pontianak, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya memang bekerjasama dengan Kodam XII/TPR dalam mensukseskan program KB Kesehatan di Kalbar.
"Kerja sama itu, diawali oleh keprihatinan pihak TNI terkait perkembangan KB yang dinilai telah menurun, sehingga mengkhawatirkan jumlah penduduk akan meledak dan tidak bisa dikendalikan," ungkapnya.
Sementara itu, Pasahli Ilpengtek dan LH Kodam XII Tanjungpura Kolonel (Inf) E Tirak menyatakan, kerja sama pihaknya dan BKKBN Kalbar merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Panglima TNI dengan Kepala BKKBN pusat. Di mana TNI ikut terlibat dalam kegiatan program KB di Indonesia yang dirasakan masih kurang optimal.
Ia mengatakan, dalam kegiatan kerja sama ini TNI sudah lama memberdayakan Babinsa, sarana kesehatan militer dan kelompok kesehatan yang ada di jajaran Korem 121 Alambhana Wanawai.
"Hal itu bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mewujudkan kondisi sumber daya manusia (SDA) Indonesia, khususnya yang ada di Kalbar yang tangguh menghadapi non militer," katanya.
Dalam kerja sama itu, Kodam XII/TPR dan BKKBN telah melaksanakannya di tujuh Kodim yang ada di wilayah Kalbar. Diantaranya yakni Kodim Berdiri Sendiri (BS) yang berkedudukan di Kota Pontianak, dan Makodim jajaran Korem 121 yang tersebar di beberapa kabupaten.
"Tujuh kodim itu dalam pelaksanaannya selalu berkoordinasi dengan UPBKB di masing-masing kabupaten/kota dan instansi lain terkait dengan hasil yang cukup memuaskan. Namun ke depan harus ada pencapaian target yang telah ditetapkan oleh BKKBN Provinsi Kalbar," tuturnya.
Ia juga menekankan, untuk masalah kependudukan masih belum tercapainya keseimbangan antara jumlah penduduk dengan daya dukung dan daya tampung lingkungan. Maka diharapkan ke depannya gerakan itu dapat terencana dan dapat diterima seluruh masyarakat Kalbar.