Sintang (Antara Kalbar) - Petani perempuan peserta pelatihan jurnalisme warga di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat diharapkan dapat memanfaatkan pengetahuan yang didapat untuk merintis pembuatan jurnal desa.
"Misalnya dari dana desa, dibuat jurnal warga untuk transparansi penggunaan dana desa tersebut," kata pelatih jurnalisme warga untuk kelompok petani perempuan di Sintang, Aseanty W Pahlevi saat pelatihan jurnalisme warga bagi para petani perempuan di empat desa di Kabupaten Sintang.
Dia mengatakan jurnal tersebut digunakan sebagai media untuk transparansi penggunaaan dana desa yang ada.
Sehingga karya tulisan yang dihasilkan peserta pelatihan selain dimuat di koran-koran atau media online yang menyediakan ruang untuk jurnalisme warga, juga dapat dimuat di media desa.
"Bagaimana untuk bisa membuat laporan kegiatan itu, bisa ditanyakan dalam pelatihan ini," kata Leavy dari Jurnalis Perempuan Khatulistiwa.
Sementara tenaga pelatih lainnya Dian Lestari mengatakan, dengan kemampuan menulis berita sepanjang empat hingga lima alinea, para petani perempuan itu juga bisa menyampaikan berita melalui media sosial seperti facebook atau pun instagram.
Materi berita yang dapat ditulis, menurut dia misalnya tentang persawahan, serangan hama di sawah, atau peristiwa yang terjadi di desa yang tidak dapat dijangkau para wartawan.
Jurnalis Perempuan Khatulistiwa menjadi bagian dari Konsorsium Perempuan untuk Keberlanjutan Penghidupan. Salah satu kegiatan konsorsium adalah memberikan pelatihan bagi petani perempuan di enam desa di Kabupaten Kapuas Hulu dan empat desa di Kabupaten Sintang.
Pelatihan diadakan dua hari di dua kabupaten tersebut berlokasi di ibu kota kabupaten, Putussibau dan Sintang.
Pelatihan melibatkan puluhan anggota dari kelompok petani perempuan yang menjadi binaan konsorsium dan mereka dilibatkan secara aktif mengikuti kegiatan baik untuk membahas materi dalam bentuk tertulis maupun praktik dasar peliputan.
Petani Perempuan Diharapkan Merintis Jurnal Desa
Sabtu, 22 Juli 2017 12:54 WIB