Pontianak (Antara Kalbar) - Aliansi Jurnalis Independen Kota Pontianak menggelar Uji Kompetensi Jurnalis yang diikuti sebanyak 20 jurnalis dari sejumlah media yang ada di Kalimantan Barat.
"UKJ diselenggarakan AJI Kota Pontianak bekerja sama dengan Australian Embassy Jakarta, diikuti 20 jurnalis anggota AJI Pontianak. UKJ ini pertama kali digelar di Pontianak, dimana kegiatan ini merupakan upaya untuk membangun profesionalisme jurnalis di Kalimantan Barat," kata Ketua AJI Kota Pontianak, Dian Lestari di Pontianak, Jumat.
Menurutnya, untuk menjadi jurnalis profesional, seorang jurnalis harus paham dan dapat mempraktikan kode etik jurnalistik.
"Pelaksanaan UKJ menjadi sertifikasi pengakuan terhadap para jurnalis yang telah memenuhi syarat sebagai jurnalis profesional. AJI Pontianak ingin mendorong para anggota untuk lulus UKJ," tuturnya.
Dia berpendapat, sangat penting bagi jurnalis untuk memiliki sertifikat UKJ. Terlebih, saat ini sudah ada beberapa media massa yang mewajibkan jurnalisnya untuk lulus UKJ.
"Dengan demikian, UKJ merupakan bentuk peningkatan kapasitas jurnalis Indonesia," katanya.
Di tempat yang sama, Sekjen AJI Indonesia, Arfi Bambani mengatakan, sebelum menggelar UKJ, seperti biasa, AJI akan menggelar workshop Etik dan Profesionalisme Jurnalis, dimana untuk di Pontianak, AJI mengangkat tema Profesionalisme Jurnalis Menghadapi Hoax.
"Workshop ini menjadi tradisi yang dilakukan oleh AJI sebelum melaksanakan UKJ dimana pada workshop ini akan dibahas kisi-kisi pelaksanaan UKJ. UKJ di Pontianak ini merupakan yang ke-36 yang dilakukan oleh AJI Indonesia dan ditargetkan ada 600 jurnalis Indonesia yang sudah tersertifikasi," katanya.
Tujuannya, lanjut Arfi, bukan hanya agar jurnalis mendapatkan sertifikat, tetapi bagaimana para jurnalis bisa bekerja dengan lebih baik.
"Melalui UKJ ini, kita juga bisa mengetahui sejauh mana kawan-kawan jurnalis memiliki kompetensi dan kapasitas sebagai jurnalis. Dengan demikian, AJI Indonesia bisa melakukan penguatan kembali kepada para jurnalis yang dirasakan kurang pengetahuannya melalui pembekalan lainnya untuk meningkatkan profesionlisme kawan-kawan Jurnalis," tuturnya.
Dia berharap agar ara jurnalis Pontianak yang mengikuti kegiatan ini bisa mengikuti kegiatan UKJ tersebut dengan gembira dan enjoy, namun serius, sehingga banyak peserta yang dinyatakan lulus.
Sementara itu, perwakilan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Laura Camp mengatakan, pihaknya merasa senang bisa melakukan kerja sama dengan AJI. Bahkan, sejak tahun 2011, antara Kedutaan Besar Australia dengan AJI dan Dewan Pers selalu menggelar berbagai kegiatan bersama.
"Namun, untuk pelaksanaan UKJ, ini merupakan tahun pertama kerja sama ini dilakukan. Namun, sebelumnya kita sudah sering melakukan kegiatan pembekalan lainnya yang dilaksanakan bersama AJI dan diharapkan pada tahun berikutnya, kita bisa terus melakukan kerja sama seperti ini," katanya.
(KR-RDO/N005)
20 Jurnalis Ikuti UKJ AJI Pontianak
Jumat, 4 Agustus 2017 21:40 WIB