Pontianak (Antara Kalbar) - PT Sarana Multi Infrastrukur (SMI) Persero gencar melakukan sosialisasi alternatif pembiayaan pembangunan infrastrukur ke berbagai pihak termasuk sejumlah kepala daerah di Kalimantan Barat.
"Saat ini kita untuk kedua kalinya melakukan sosialisasi dan infromasi kepada kepala daerah kabupaten dan kota di Kalbar terkait produk, tenor pembiayaan, besaran dan bunga serta lainnya. Tahun lalu kita juga sudah pernah melakukan sosialisasi," ujar Direktur Keuangan dan Dukungan Kerja SMI, Agresius R Kadiaman di Pontianak, Kamis.
Ia menyebutkan pada 2016 lalu pihaknya sudah bertandang ke Pemda Sanggau, Sekadau, Sintang dan Melawi. Sedangkan untuk kali ini melakukan sosialisasi kepada Pemda Ketapang dan Kayong Utara.
"Dari hasil sosialisasi tahun lalu, Kabupaten Melawi yang mengalami progres yang baik meskipun untuk daerah lain komunikasi terus berjalan. Untuk Melawi bupatinya sudah mencanangkan untuk memanfaatkan pinjaman pembiayaan dari kita yakni kisaran Rp85 miliar dan dipergunakan untuk pembangunan jalan," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa bersama mitranya dari Komisi XI DPR RI Dapil Kalbar, Michael Jeno pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada Pemda, BUMN dan pihak swasta untuk memanfaatkan sumber pembiayaan alternatif yang ada.
"Produk kita dan hadirnya kita itu membantu pemerintah atau pihak manapun. Apalagi khusus dari Pemda pembiayaan APBD terbatas sehingga untuk pedampingan dari hal itu bisa memanfaatkan SMI," jelasnya.
Apalagi tambahnya di SMI suku bunga yang diberikan sangat kompetetif hanya kisaran 7 persen - 7,5 persen saja. Angka suku bunga tersebut tentu jauh lebih rendah dari suku bunga komersil yang mencapai 11 persen.
"Suku bunga kita kompetitif karena setiap tahun kita terus didukung pemerintah melalui Kementerian Keuagan dan disetujui Komisi XI DPR RI," kata dia.
Menurutnya, berkaca dari tahun sebelumnya, penyertaan modal dari pemerintah untuk memperkuat kapasitas pembiayaan SMI, pemerintah mengucurkan dana sebesar Rp4,2 triliun.
"Jadi kepada kepala daerah yang ada di Kalbar yang butuh pembiyaan pembangunan infrstrukur dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat ruang yang ada dipersilahkan untuk dimanfaatkan. Begitu juga BUMN dan swasta yang ada di Kalbar kami juga terbuka," jelasnya.