Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Andy Jap mengatakan, pihaknya akan melakukan imunisasi Measles Rubella (MR) pada tahun 2018.
"Untuk Kalimantan Barat mendapat kesempatan melakukan imunisasi Measles Rubella (MR) tahun depan. Tahun ini program itu baru dilaksanakan di Pulau Jawa," kata Andi di Pontianak, Minggu.
Namun, pihaknya telah mulai melakukan sosialisasi kepada masyarakat, termasuk juga komunikasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat.
"Komunikasi yang dilakukan untuk menjelaskan ke masyarakat mengenai manfaat dari vaksinasi ini. Bahkan termasuk status hukum dari sudut pandang agama (Islam) pada vaksin yang digunakan," tuturnya.
Hal itu dilakukan karena melihat sejumlah penolakan dari kelompok anti vaksin terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Rubella ini.
"Kami akan memberikan penjelasan sejelas-jelasnya mengenai manfaat dari vaksin ini. Begitu juga masalah halal dan segala macamnya, agar masyarakat tidak ragu ketika akan divaksin," kata dia.
Andi menuturkan, vaksinasi ini menjadi perlindungan bayi terhadap penyakit yang bisa ditularkan. "Kekebalan itu didapatkan jika melakukan imunisasi," kata dia.
Ia memastikan penjelasan ini akan disampaikan sedetail mungkin ke masyarakat. Sebab ia menegaskan bayi juga berhak mendapat kesehatan dan perlindungan.
"Jika tidak memberikan perlindungan kepada bayi maka ada pelanggaran hak asasi manusia, hak pada bayi untuk mendapat kesehatan," lanjut dia.
Karena itu ia mengingatkan jika vaksinasi Rubella ini tidak hanya untuk anak usia sekolah saja. Vaksinasi juga dilakukan pada wanita dengan usia kehamilan triwulan pertama.
"Jadi berbahaya jika ibu hamil terinfeksi rubella. Takutnya menyerang ke janin, menyebabkan cacat," kata dia.
Dia menjelaskan, Rubella merupakan penyakit akut yang bisa menginfeksi anak dan dewasa. Penyakit ini kerap terjadi pada wanita yang disertai gejala demam tinggi, bercak kemerahan atau ruam pada kulit yang biasanya di bagian telinga belakang yang disertai dengan pilek dan batuk.
Karena itu dalam pelaksanaan vaksinnya masyarakat diminta tidak takut mengikuti program vaksin yang digaungkan Kementerian Kesehatan.
(U.KR-RDO/N005)
Imunisasi MR di Kalbar Dimulai Tahun Depan
Minggu, 20 Agustus 2017 15:19 WIB