Pontianak (Antara Kalbar) - Tim Penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat bekerjasama dengan Dinas Perkebunan setempat memberikan pelatihan pemanfaatan hasil kebun bagi anggota PKK kabupaten/kota yang memiliki potensi perkebunan kelapa.
"Kegiatan ini kita laksanakan dari tanggal 5 sampai 7 September yang diikuti kader PKK kabupaten/kota di sentra kelapa, yaitu Kabupaten Ketapang, Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau dan Kota Singkawang, dengan jumlah peserta sebanyak 35 orang," kata Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Frederika Cornelis di Pontianak, Rabu.
Frederika menuturkan, keragaman produksi dari kelapa jelas memiliki potensi besar, jika dikelola dengan baik. Untuk itu, pada pelatihan tersebut, diharapkan para peserta dapat membuat berbagai produk olahan dengan bahan dasar kelapa antara lain seperti, tikar lantai, nampan, kotak tissue, lampion dari lidi kelapa, dan lain-lain.
"Dengan adanya pelatihan ini diharapkan banyak pengetahuan, dan keterampilan baru yang didapatkan, sehingga juga dapat menjadi bekal untuk terus dikembangkan kepada kader dan petani sekitar di daerah masing-masing," tuturnya.
Menurutnya, dengan adanya pemberdayaan kader PKK dan petani diharapkan juga akan dapat membangun sistem agrobinis di pedesaan. Untuk itu peran kader khususnya pendamping PKK kabupaten/kota dan pendamping dari dinas instansi terkait sangat diperlukan.
"Pelatihan ini juga merupakan pelatihan produk hasil perkebunan sebagai salah satu bentuk kerja sama antara Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar dengan TP PKK Provinsi Kalbar. Adanya kerja sama yang sudah berjalan ini diharapkan dapat lebih dikoordinasikan dan diprogramkan setiap tahunnya," katanya.
Di tempat yang sama, Kadis Perkebunan Provinsi Kalbar Florentinus Anum mengatakan potensi-potensi di daerah perkebunan kelapa sangat banyak.
Pelatihan produk hasil perkebunan ini bertujuan menambah wawasan dan keterampilan tentang keanekaragaman produk turunan kelapa seperti kap lampu, suvenir berbahan tempurung kelapa, produk hasil olahan kelapa dan menumbuhkan cikal bakal kerja sama antara pelaku dan mitra usaha dalam mengembangkan produk turunan kelapa di Provinsi kalbar.
"Kegiatan yang diselenggarakan selama tiga hari ini menghadirkan para narasumber dan fasilitator, antara lain, narasumber berasal dari lembaga pendidikan dan pelatihan kerajinan rakyat akar kelam Kalbar, fasilitator berasal dari fasilitator daerah (FASDA) Kalbar," katanya.
(U.KR-RDO/T011)