Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak, akan memprioritaskan pelayanan air bersih bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang kawasan Sungai Kapuas di kota itu.
"Seiring dengan pembangunan water front city di sepanjang pinggiran Sungai Kapuas, maka kami juga menyediakan layanan dan akses air bersih bagi masyarakat, yang sebagian sebesar masyarakatnya masih memanfaatkan air Sungai Kapuas untuk keperluan sehari-hari," kata Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, pembangunan water front city tetap menjadi skala prioritas karena itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan sebagai kota sungai.
Edi menambahkan, dalam mendukung pelayanan air bersih bagi masyarakat, Pemkot Pontianak memberikan bantuan anggaran sebesar Rp9 miliar kepada PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak.
Selain itu, pemerintah pusat juga menggelontorkan dana untuk pemasangan pipa tersier bagi PDAM sebesar Rp8 Miliar di tahun 2017.
"Tahun depan mungkin kembali dapat bantun dari pemerintah pusat sebesar Rp9 miliar untuk pemasangan pipa tersebut," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji mengatakan, PDAM Tirta Khatulistiwa Kota Pontianak meraih penghargaan AMPL (Air Minum dan Penyehatan Lingkungan) Award 2017 dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia.
"Penghargaan itu diraih atas komitmen Pemkot Pontianak dalam melakukan inovasi untuk peningkatan akses air minum dan penurunan tingkat kebocoran air PDAM," katanya.
AMPL Award merupakan salah satu dari agenda Konferensi Sanitasi dan Air Minum Nasional (KSAN) untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah yang memiliki inovasi pada pembangunan sektor air minum dan sanitasi. Penghargaan itu diserahkan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan/Kepala Bappenas, Bambang Brodjonegoro di Sasono Mulyo Ballroom Hotel Le Meridien Jakarta, Selasa (7/11).
Sutarmidji menjelaskan penghargaan itu merupakan suatu kebanggaan bagi Kota Pontianak karena PDAM Tirta Khatulistiwa masuk katagori yang sehat.
Menurut dia, saat ini produksi air
bersih PDAM sebanyak 2.500 liter per detik. Dengan jumlah suplai itu mampu melayani sekitar 1,3 juta penduduk. Sementara penduduk Kota Pontianak hanya 660 ribu, atau baru setengahnya yang disuplai, sehingga 15 tahun ke depan tidak perlu membangun IPA (Instalasi Pengolahan Air) lagi.
"Saatnya kami meningkatkan kualitas air PDAM sehingga airnya bisa minum dan jaringan pipanya juga akan diganti dan semoga ini bisa terwujud," katanya.
(U.A057/Y008)
Pontianak Prioritas Layani Air Bersih Bagi Masyarakat Pinggir Sungai
Rabu, 8 November 2017 13:48 WIB