Sukadana (Antara Kalbar) - Warga Kabupaten Kayong Utara diimbau untuk mewaspadai banjir yang bisa datang secara tiba- tiba. Apalagi menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kayong Utara Agus Rudi Suandi ibu kota Kayong Utara, Sukadana, tahun 2016 sempat mengalami banjir terbesar sejak 10 tahun terakhir.
"Terutama November dan Desember ini kita kayaknya rawan banjir, seperti didaerah perkantoran, Dinas Kesehatan, Bappeda dan kantor lainnya yang berdekatan memang rawan dengan banjir," ujar dia.
Intensintas hujan yang cukup tinggi beberapa hari belakangan di Kayong Utara dan sekitarnya, ditambah lagi memasuki akhir tahun yang rawan terhadap banjir air laut diharapkan oleh mantan Kepala Dinas Kesehatan ini agar pemerintah daerah dan masyarakat Kayong Utara bekerja sama untuk berbenah diri seperti menjaga kebersihan drainase setiap lingkungan masyarakat.
"Kalau kami perhatikan, parit-parit yang ada digenangi sampah, sehingga keluaran air menuju ke laut sangat sulit, itu yang perlu kami persiapkan saat ini terhadap kondisi bulan November sampai Desember ini," jelasnya.
Untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mendapatkan solusi terkait permasalahan banjir di Kayong Utara.
"Jadi dalam hal menangani banjir, karhutla dan longsor memang kita saat ini menyiapkan segalanya, seperti berkoordinasi dengan TNI/Polri kemudian Tagana bagaimana kita bisa mengatasi hal-hal yang tidak kita inginkan di Kabupaten Kayong Utara ini," ungkapnya.
Selain itu juga, lanjutnya, dirinya telah berkoordinasi dengan BPBD Kalimantan Barat untuk mendapatkan bantuan dalam mengatasi kemungkinan yang akan terjadi.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Propinsi untuk dapat bantuan seperti selimut, kemudian bahan siap pakai lainnya untuk para korban,tapi kita berharap janganlah sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," harapnya.
Warga KKU Diimbau Waspada Banjir
Senin, 13 November 2017 9:57 WIB