Jakarta (Antara Kalbar) - Sebanyak 580 jurnalis ekonomi se-Indonesia mengikuti Pelatihan Wartawan Daerah Bank Indonesia (BI) 2017 yang digelar selama empat hari, 19 - 22 November 2017 di Hotel Sahid, Jakarta.
" Kegiatan ini merupakan kegiatan tanunan BI dan kali ini untuk tahun ke dua, diikuti oleh wartawan dari seluruh Indonesia, sedangkan tahun sebelumnya per wilayah," ujar Ketua Panitia yang juga sebagai Kepala Depertemen Komunikasi BI, Agusman di Jakarta, Senin.
Agusman mengatakan tujuan kegiatan tersebut untuk meningkatkan kemampuan jurnalis ekonomi di Indonesia tentang peran BI secara komprehensif.
"Harapan kami melalui kegiatan ini analisis oleh jurnalis menjadi lebih tajam dan benar sehingga penyajian infromasinya bermanfaat luas bagi ekonomi Indonesia," jelas dia.
Pelatihan dibuka oleh Asisten Gubernur BI, Dyah Nasiti yang dalam sambutanya memaparkan bahwa media massa penting dari segala aspek termasuk bagi BI.
"Media mutlak penting karena bagi BI sebagai penyambung informasi dan program dari BI. Dalam hal apapun media dibutuhkan," kata dia.
Beberapa isu dibahas dalam kegiatan tersebut dengan menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten di bidangnya masing - masing. Pada sesi pertama BI menghadirkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk membahas soal pengendalian inflasi daerah.
(U.KR-DDI/M007)