Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sutarmidji menyatakan pembangunan rumah susun di Jalan Harapan Jaya, Kecamatan Pontianak Selatan selesai di akhir tahun ini.
"Rusun tersebut mempunyai kapasitas 180 kamar, yang ditargetkan selesai akhir tahun 2017 ini," kata Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, kamar dalam rusun seluas 24 meter persegi itu cocok untuk keluarga dengan satu anak.
"Rusun tersebut akan diprioritaskan bagi warga yang terdampak penataan kawasan, misalnya warga Gang Dungun, yang tinggal di atas bantaran Parit Tokaya, termasuk mereka yang tinggal di tepi sungai.
Sutarmidji menambahkan, masyarakat yang terdampak penataan akan difasilitasi dalam memperoleh rusun itu, selain itu para guru yang tinggal di rumah dinas pun dipersilakan mengambil rusun.
"Karena rumah-rumah dinas di lingkungan sekolah akan dibongkar untuk perluasan areal bermain anak dan fasilitas sekolah lainnya," katanya.
Ia menambahkan, Pontianak saat ini sudah memiliki satu lokasi rusun di kawasan Sungai Beliung. Ke depan, akan satu lagi rusun yang dibangun di Gang Semut atau dekat Jembatan Landak.
Wali Kota Pontianak berharap, para developer di Pontianak saat ini sudah seharusnya membangun apartemen, dengan luas 26 meter persegi, dengan harga sekitar Rp250 juta hingga Rp300 juta.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kota Pontianak, Fuadi Yusla menambahkan Pemkot Pontianak memang mengerem pengembangan perumahan, dengan lebih mengedepankan pembangunan rusun untuk daerah-daerah kumuh.
Ia menambahkan, untuk pembangunan rusun di Gang Semut, saat ini pihaknya sedang mengurus masalah tanahnya. "Rencananya rusun itu, akan memiliki sekitar 90 kamar, yang nantinya diprioritaskan bagi masyarakat setempat," ujarnya.
(T.A057/M019)