Singkawang (Antara Kalbar) - Batalyon II Marinir berhasil menembakkan sebanyak 52 roket dalam dua hari melakukan latihan tempur di Pantai Kura-kura ke Bukit Bajau Singkawang, Kalbar, Sabtu.
"Dalam dua hari latihan ini, kami berhasil menembakan sebanyak 52 roket tepat kesasarannya menggunakan dua unit Kendaraaan Tempur (Ranpur) Jenis Multi Luanch Rocket Systen (MLRS)," kata Kepala Dinas Penerangan Lantamal XII Pontianak, Mayor Laut (E) Irawan Tri Budiono di Singkawang.
Ia menjelaskan, latihan tempur tersebut diikuti oleh 36 personel dan dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon (Dayon) Roket II Marinir Jakarta, Letkol (Mar) Wahyudi Latif, Ranpur MLRS dengan 40 laras itu sejak pagi hingga siang berhasil meluncurkan roket dari pantai Kura-Kura Desa Karimunting Kabupaten Bengkayang ke markas musuh di Bukit Bajau Bengkayang, atau di yang dikenal dengan kawasan pantai di Singkawang.
"Ini merupakan latihan rutin tahunan pasukan Marinir, dan dipilihnya Kalbar, karena secara kebetulan di Kalbar akan diresmikan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanland) XII/Pontianak Pasmar II," katanya.
Ranpur MLRS itu sendiri memiliki daya jangkau sekitar 20 kilometer, namun pada latihan kali ini dari jarak peluncuran roket ke sasaran hanya berjarak 4,8 kilometer. Sedangkan satu unit Ranpur MLRS itu mampu menghanguskan areal seluas tiga hektare.
Penggempuran Bukit Bajau itu merupakan bagian simulasi latihan Raksa Yudha 17, di mana dalam latihan kali ini TNI-AL mengerahkan berbagai alutsista seperti kapal perang, meriam, tank dan pasukan Intai Amphibi Marinir II.?
Latihan tahunan pasukan TNI-AL itu di pusatkan di Pantai Kura-kura mulai tanggal 21 hingga 27 November 2017. Sedangkan puncak kegiatan akan di tutup dengan peresmian Yonmarhanland XII/Pontianak, katanya.
Dalam latihan itu melibatkan TNI-AL yaitu Kolinlamil, Armada Barat, Marinir, Puspenerbal, dan Pushidrosal. Latihan ini dimulai dari Jakarta hingga ke tempat sasaran pendaratan amfibi di salah satu wilayah di Kalbar, kata Kadispen Lantamal XII Pontianak.
(A057/A029)