Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Rindam XII/Tanjungpura, Kolonel Inf Khairul Anwar Mandailing membuka resmi Latihan Bela Negara Calon Karyawan PT Sasmita Bumi Wijaya di Markas Komando Dodik Bela Negara Rindam XII/Tanjungpura, Rabu.
"Pelatihan ini diikuti sebanyak 45 orang peserta yang dilaksanakan selama 14 hari mulai 6 sampai 19 Desember 2017," kata Khairul Anwar.
Menurut dia, materi pelatihan yang diberikan kepada peserta dibagi dalam tiga tahap, antara lain, pertama, Bidang Pengetahuan yang meliputi Proxy War, Wasbang, Peng Bela Negara, Peng Senjata, Long Malap, Kepemimpinan, Pengsarplin, Pengsarpam, Navrad, Teknik Komunikasi / Peng Kom Caraka dan Bintal.
Kedua, Bidang Keterampilan yang meliputi baris-berbaris, peraturan penghormatan, navigasi darat dan caraka malam. Dan ketiga, Pembekalan Bidang Kebugaran Jasmani yang meliputi Mountenering, Halang Rintang dan BDM / Youngmodo.
"Tahapan latihan tersebut merupakan bagian terpenting dalam kegiatan penyelenggaraan latihan Bela Negara sehingga latihan dapat berjalan secara sistematis sesuai dengan tujuan dan sasaran latihan yang ingin di capai," ujarnya.
Diakuinya, dalam rangka mencapai tujuan tersebut diperlukan unsur tenaga pelatih/instruktur yang sangat berkompeten sesuai bidang kemampuan yang dimiliki.
"Selain itu penerapan sistem pembekalan kepada para peserta pelatihan bela negara juga dinilai olehnya sangatlah diperlukan," ungkapnya.
Sehingga, katanya, materi latihan harus diberikan sesuai dengan pentahapan maupun metode yang sistematis dan berkesinambungan, agar para peserta dapat menerapkan semua ilmu yang telah di terima sesuai dengan bidang pekerjaan/profesi yang akan didudukinya.
Menurutnya, kemampuan-kemampuan latihan yang diberikan ini bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Kemudian melestarikan budaya, menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945, berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara serta menjaga identitas dan integritas bangsa/negara.
"Fungsi Bela Negara diantaranya mempertahankan negara dari berbagai ancaman, menjaga keutuhan wilayah negara, merupakan kewajiban setiap warga negara dan merupakan panggilan sejarah," tuturnya.
Adapun manfaat yang diterima, katanya, dapat membentuk sikap disiplin, jiwa kebersamaan dan solidaritas, mental dan fisik yang tangguh, menanamkan rasa kecintaan pada bangsa, melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok, menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis dan tidak disiplin serta membentuk perilaku jujur, tegas, adil dan kepedulian antar sesama.
Dia berharap, pelatihan yang diberikan kepada peserta ini nantinya dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari.
"Peserta pelatihan bela negara yang telah mengikuti latihan bela negara di Dodik Bela Negara Rindam XII/Tanjungpura, harus menjadi suri tauladan baik dalam kehidupan bermasyarakat maupun lingkungan pekerjaan," ujarnya.
(KR-RDO/N005)