Singkawang (Antaranews Kalbar) - Kapolsek Singkawang Timur Iptu Harsoyo mengatakan, guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya, maka telah dibentuk sebanyak 15 pleton anti karhutla.?
"Personel pleton ini terdiri atas unsur Kepolisian, TNI dan sipil," kata Harsoyo di Singkawang Timur, Kalimantan Barat, Rabu.?
Kewilayahan Singkawang Timur yang terdiri atas lima kelurahan, memiliki tiga pleton setiap kelurahan.
Peleton ini selain melakukan patroli anti kebakaran hutan dan lahan juga melakukan sosialisasi dan imbauan mengenai larangan pembakaran yang disengaja.
"Fokus patroli saat ini lebih condong ke wilayah Kelurahan Mayasopa karena kelurahan ini pada tahun sebelumnya pernah terjadi kebakaran hutan dan lahan sehingga untuk Maret ini fokusnya di Mayasopa," ujarnya.
Selain Mayasopa, pihaknya bersama instansi terkait seperti Koramil dan Manggala Agni juga melakukan pemetaan potensi kerawanan.
"Karena di Kelurahan Pajintan ini juga rawan, tetapi syukur hingga sekarang belum ada dan mudah-mudahan tidak ada sampai ke depannya yang namanya kebakaran hutan dan lahan," ungkapnya.
Dia mengatakan, pleton ini melakukan tugas bergantian setiap harinya dan siap menerima laporan masyarakat terkait potensi kebakaran hutan dan lahan.
Pleton ini juga melakukan pembagian selebaran kepada masyarakat yang ditemui di lapangan. Selebaran berisi bahaya kebakaran hutan dan lahan.
Dia mengimbau seluruh lapisan masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Singkawang Timur untuk tidak melakukan pembakaran lahan dengan sengaja untuk kepentingan apapun.
"Selain dilarang secara hukum, juga kasihan masyarakat banyak, karena ketika api meluas bisa sulit dikendalikan atau dilokalisir dan kemudian juga asapnya akan mengganggu kesehatan masyarakat," katanya.