Riyadh (Antaranews Kalbar) - Pasukan keamanan Arab Saudi mengatakan menembak jatuh pesawat nirawak mainan di ibukota Riyadh, Sabtu, yang terjadi setelah beredar rekaman gambar dalam jaringan menunjukkan tembakan di lingkungan istana kerajaan itu, yang memicu kekhawatiran kerusuhan politik.
Juru bicara kepolisian Riyadh, yang dikutip Kantor Berita Saudi (SPA), mengatakan bahwa salah satu tempat pengawasan keamanan memperhatikan pesawat kecil nirawak tanpa izin pada pukul 19.50 (23.50 WIB), yang kemudian diikuti petugas keamanan untuk menangani temuan tersebut sesuai dengan perintah.
Raja Salman tidak ada di istananya di Riyadh pada saat itu, kata pejabat tinggi Saudi kepada Reuters.
"Raja sedang berada di ladangnya di Diriya," kata pejabat itu, menyebut daerah lain di ibu kota tersebut.
Rekaman sebelumnya di media sosial menunjukkan suara tembakan keras yang berlangsung selama setidaknya 30 detik, yang menurut spekulasi di dunia maya mengarah pada kemungkinan upaya kudeta dan pertanyaan tentang keberadaan raja dan putra mahkota.
Baca juga: Pasukan Saudi cegat serangan baru
Satu video menunjukkan setidaknya dua mobil polisi diparkir di tengah jalan. Reuters tidak dapat memverifikasi keaslian rekaman gambar tersebut secara independen.
Arab Saudi, pengekspor minyak utama dunia, telah mengalami serangkaian perubahan politik radikal selama tahun lalu ketika putra raja, Pangeran Mohammed bin Salman, menggulingkan sepupunya sebagai putra mahkota dan kemudian memenjarakan para bangsawan senior dalam sweeping anti-korupsi.
Pangeran Salman kembali dari lawatan sebulan ke mancanegara sebulan pada awal bulan ini.
Pejabat tinggi Saudi mengatakan bahwa suatu pranata akan diberlakukan untuk mengatur penggunaan pesawat nirawak untuk hiburan.
Saudi tembak pesawat nirawak di lingkungan istana kerajaan
Minggu, 22 April 2018 13:02 WIB