Pontianak (Antaranews Kalbar) - BKKBN Provinsi Kalbar akan melibatkan tenaga mahasiswa dari IAIN Pontianak untuk Survei Kinerja Akuntabilitas Program (SKAP), pada program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).
"Sebelum para mahasiswa IAIN Pontianak diturunkan di lapangan, mereka terlebih dahulu diberikan pelatihan selama 10 hari," kata Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kusmana di Pontianak, Rabu.
Kemudian, nantinya usai dilatih tenaga-tenaga tersebut, akan digunakan selama tiga bulan untuk melakukan Survei Kinerja Akuntabilitas Program pada program KKBPK di seluruh wilayah Kalbar.
"Mereka ini akan kami terjunkan di 14 kabupaten/kota yang sudah ditentukan dalam 40 klaster. Para enumerator atau petugas pengumpul data ini bekerja dibawah naungan dan fasilitasi para supervisor, dan supervisor ini akan diisi oleh para dosen IAIN Pontianak," ungkapnya.
Ia menambahkan, kerjasama antara BKKBN dan pihak IAIN Pontianak dalam hal survei program KKBPK tersebut sudah yang kedua kali.
Sementara itu, Deputi Bidang Penelitian Pelatihan dan Pengembangan BKKBN, Rizal Muhammad Martua Damanik mengingatkan, para mahasiswa fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah IAIN Pontianak agar tidak berbohong.
"Kalau akademisi itu satu prinsipnya, yaitu salah boleh, tapi tidak boleh berbohong, karena kalau hasil penelitiannya berbohong, maka dampaknya sangat fatal," katanya.
Karena, menurut dia, data SKAP itu, nantinya akan BKKBN gunakan untuk membuat suatu kebijakan, makanya bila ada kebohongan data, hasil kebijakannyapun akan menjadi rusak.
Ia menambahkan, dari hari survei itu, akan digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja para aparat BKKBN di lapangan.
Dari hasil evaluasi itu, kemudian BKKBN akan mempelajari mana yang perlu dibenahi, dan mana yang harus terus ditingkatkan. Serta mencari solusi bila adanya penemuan kekurangan-kekurangan agar dimasa yang akan datang bisa semakin baik, katanya.