Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Heronimus Hero mengatakan para penyuluh pertanian agar menunjukan kinerja secara terukur dalam upaya meningkatkan hasil pertanian di daerah kabupaten/kota di provinsi itu.
"Saya mengharapkan dari pertemuan ini dapat menjadi ajang bertukar informasi bagi para penyuluh pertanian di Kalbar, sehingga bisa bersama-sama membangun pertanian di provinsi ini," kata Hero saat membuka kegiatan sinkronisasi kebijakan penyuluh pertanian di Pontianak, Kamis.
Dirinya mengharapkan agar ada bukti kinerja yang bisa kita wujudkan oleh para penyuluh. Salah satu tolak ukurnya adalah dengan bertambahnya luas tambah tanam, dan meningkatkan hasil panen masyarakat.
Kinerja yang harus terukur, sehingga pada setiap pertemuan kita bisa melakukan evaluasi dengan data konkrit.
Makanya selalu mengumpulkan pihak terkait, khususnya para penyuluh untuk bisa berkoordinasi dalam memberikan informasi dan penyuluan yang berkualitas kepada masyarakat petani.
Dia juga berharap dari hasil pertemuan itu bisa meningkatkan mobilisasi para penyuluh di lapangan dengan menghasilkan kinerja yang terukur.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian RI, Momon Rusmono mengatakan, ada potensi pertanian yang luar biasa di Kalimantan Barat ini yang harus di kembangkan bersama.
"Kementerian Pertanian menargetkan pengembangan lahan pertanian seluas 75 ribu hektar se-Indonesia. Dengan luasan lahan pertanian yang ada di setiap daerah, saya yakin, target itu bisa dicapai, apa lagi di Kalbar masih banyak lahan kosong, sehingga target 75 ribu hektar itu bisa terpenuhi," katanya.
Untuk mewujudkan hal itu, katanya, semua pihak harus konsisten. "Jika kita konsisten, tidak hanya beras, namun padi jagung dan holtikultura lainnya bisa di capai Kalbar dengan menjadi daerah lumbung pangan Nasional dan bisa menyuplay kebutuhan pokok di Malaysia," kata Momon.
Pada kesempatan itu, dirinya ingin menyamakan persepsi dengan Dinas Pertanian Kalbar berserta semua penyuluh pertanian, bahwa kita bisa meningkatkan hasil pertanian di Kalbar.
"Jika melihat nawacita ke tujuh presiden Jokowi, di dalamnya berisi mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, dimana arahnya sangat sederhana yaitu untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani," katanya.
Untuk itu, lanjutnya, dari pusat, pemda, sampai para penyuluh harus memiliki orientasi yang sama untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani.
"Militansi penyuluhan adalah kesejahetraan petani. Jika para penyuluh bergerak tanpa mensejahterakan petani, berarti program penyuluhan itu gagal," katanya.
Kinerja penyuluh pertanian Kalbar harus terukur
Kamis, 19 Juli 2018 16:58 WIB