Pontianak (Antaranews Kalbar) - Kepala Kepolisian Daerah Kalbar, Irjen (Pol) Didi Haryono memastikan akan menindak tegas siapapun pelaku pembakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Tindakan tegas tersebut, karena dampaknya Karhutla sangat mengganggu ekosistem, transportasi udara, dan merusak kesehatan, apalagi pencemaran udara ini akan membayangi perhelatan Asian Games 2018," kata Didi Haryono seusai memimpin gelar pasukan pengamanan Pesparawi 2018 di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini sudah mengamankan dua pelaku pembakaran lahan, yang saat ini dalam proses hukum di Polresta Pontianak.
Ia kembali menegaskan bila mendapati adanya pihak-pihak yang secara sengaja membuat kebakaran hutan dan lahan, maka akan diproses hukum sesuai aturan yang berlaku.
Menurut dia, pihaknya bersama badan penanggulangan bencana telah menggandeng para pengusaha sektor perkebunan untuk melakukan aktivitas pemadaman.
"Mereka (sektor perkebunan) sudah siap semuanya, sudah melakukan simulasi, apel desa siaga api sampai dengan apel siaga terpadu pencegahan kebakaran lahan, kebun dan hutan dengan melibatkan semua pihak," katanya.
Sehingga, mereka menjadi tim inti yang bertugas mengantisipasi dan mengendalikan kebakaran lahan apabila terjadi di areal kebun dan sekitarnya, kata Didi.
"Sehingga apabila terjadi kebakaran atau titik panas yang termonitor melalui satelit, personel di lapangan langsung segera mendatangi dan melakukan upaya penyiraman untuk memadamkan kebakaran tersebut," katanya.
Sementara, dari pihak kepolisian, Polda Kalbar menerjunkan personel Sabhara dan Binmas dari tingkat polda sampai dengan pos polisi untuk mengantisipasi kebakaran hutan.?
"Sementara bagi masyarakat, saya sudah mengeluarkan maklumat agar mereka tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Data Polda Kalbar, mencatat ada sebanyak 182 desa dari 2.130 desa di Kalbar rawan kebakaran hutan dan lahan.