Bandarlampung (Antaranews Kalbar) - Menteri Pariwisata RI Arief Yahya menilai Provinsi Lampung memiliki destinasi pariwisata berkelas dunia, sehingga perlu menggunakan standar kelas dunia dalam penyediaan fasilitas dan pelayanannya.
Menpar dalam acara Dialog Nasional Indonesia Maju, di Convention Hall Gedung Mahinggai Kampus Pascasarjana Univesitas Bandarlampung (UBL), di Bandarlampung, Jumat, menegaskan Provinsi Lampung memiliki destinasi wisata yang mampu berkelas dunia, salah satunya wilayah barat Lampung khususnya Kabupaten Pesisir Barat.
Menurut Menpar Arief, untuk menjadi destinasi berkelas dunia itu, tentunya Lampung harus menggunakan standard kelas dunia. Salah satunya dengan memiliki bandara internasional.
"Dengan menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional, maka kunjungan wisatawan ke Lampung akan semakin meningkat," ujarnya pula.
Menurut Menpar, Lampung juga memiliki atraksi pariwisata yang menawan dan memukau. "Dengan adanya atraksi yang memikau para wisatawan, maka kunjungan wisatawan ke Lampung akan meningkat, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara. Hal tersebut juga harus didukung dengan promosi wisata untuk menarik para wisatawan itu," katanya lagi.
Arief Yahya menjelaskan bahwa dunia telah mengakui pariwisata Indonesia merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Kini Indonesia menempati peringkat 42 di dunia, bahkan Indonesia masuk top 20 pertumbuhan pariwisata tercepat di dunia.
Sektor pariwisata merupakan salah satu dari tiga sektor prioritas dicanangkan Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo dalam meningkatkan perekonomian Lampung.
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata RI, pertumbuhan pariwisata Lampung tercatat tertinggi kedua nasional setelah Sulawesi Utara. Pariwisata Lampung tumbuh 58 persen dengan total wisatawan mancanegara tahun 2017 mencapai 245.372 wisawatan nusantara.
Pemerintah Provinsi Lampung terus berupaya meningkatkan dan menjadikan Bandara Radin Inten II sebagai bandara internasional sebagai upaya dalam meningkatkan pariwisata Lampung.
Dengan menjadi bandara internasional, maka akan meningkatkan kunjungan wisawatan nusantara dan wisatawan mancanegara ke Provinsi Lampung. Apalagi dengan segera beroperasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) dan dermaga eksekutif Bakauheni-Merak.
Rektor Universitas Bandarlampung M Yusuf S Barusman menyampaikan ucapan syukur atas terselenggara acara tersebut di Convention Hall Gedung Mahlinggai Pascasarjana UBL, tepatnya pada acara Program Pengenalan Kampus (PPK-UBL) 2018.
"Acara ini merupakan acara pembukaan penerimaan mahasiswa baru 2018/2019 dan program pengenalan kampus. Pada hari ini juga telah hadir para tamu utama untuk mengisi dan menginspirasi kita semua," ujarnya.
Yusuf berharap kegiatan yang diikuti sekitar 1.786 mahasiswa baru, dapat menjadi bekal persiapan bagi mahasiswa dalam menjalani kegiatan perkuliahan. "Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi dan memberikan modal persiapan dalam menjalani kegiatan perkuliahan serta mencapai target kita ke depannya," ujar Yusuf Barusman.
Pada acara dialog nasional ke-23 tersebut, selain Menpar Arief Yahya, turut hadir Kepala LLDIKTI Wilayah II Slamet Widodo, dan Dirjen Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti RI Ali Gufron Mukti.