Pontianak (Antaranews Kalbar) - KPU Kota Singkawang melaksanakan program "goes to school" guna memberikan pemahaman tentang pemilu kepada pemilih fomula khususnya siswa kelas XII.
"Hari pertama kita laksanakan Senin (5/11) di MA Yasti, kemudian Rabu (7/11) pagi kemarin di Pesantren Ushuluddin," kata Komisioner KPU Singkawang, Khairul Abror, dihungingi dari Pontiakan, Kamis.
Melalui program tersebut, baru diketahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi siswa (pemilih fomula) sehingga sebagian besar dari mereka yang berusia 17 tahun, rata-rata belum memiliki KTP elektronik.
"Tapi sudah kita berikan pemahaman kepada mereka untuk segera melakukan perekaman KTP elektronik, dan mau mengecek apakah namanya sudah terdaftar sebagai pemilih atau belum," tuturnya.
Jadi, sudah pihaknya berikan informasi kepada siswa, bahwa hal itu bisa di cek secara fisik di Kantor Kelurahan. Dan kalau mereka (siswa) punya Android, data tersebut bisa dicek dengan mengunduh aplikasi "kpu mobile".
"Pada intinya siswa (pemilih fomula) siap berpartisipasi dan ingin mengajak seluruh kawan-kawan dan keluarganya untuk memberikan hak pilih pada pemilu kelak," ungkapnya.
Menurutnya, tujuan dari program goes to school juga untuk memberikan motivasi kepada mereka (pemilih fomula) untuk siap menjadi penyelenggara terutama untuk di tingkat TPS.
"Meskipun syarat untuk menjadi anggota KPPS itu minimal tamat SMA, jika dalam satu TPS kita tidak menemukan orang sementara tamatan SMA mau menjadi penyelenggara bahkan boleh juga orang yang masih sekolah SMA, dengan catatan mendapatkan surat keterangan dari kepala sekolah bahwa orang tersebut merupakan siswa atau siswi dari sekolah tersebut," jelasnya.
Dan kepala sekolah juga siap memberikan surat pernyataan bahwa siswa tersebut mampu membaca, menulis dan menghitung.
Melalui goes to school, katanya, merupakan program yang sangat efektif dalam rangka mencerdaskan pemilih, meningkatkan partisipasi pemilih sekaligus mengajak pemilih fomula terlibat dan ikut serta mensosialisasikan setiap tahapan dan program yang dilakukan oleh KPU.
"Alhamdulillah, mereka termotivasi juga untuk menjadi penyelenggara minimal di tingkat KPPS," ujarnya.
Baca juga: Sempurnakan data pemilih, KPU Singkawang libatkan Lapas