Pontianak (Antaranews Kalbar) - BEM Politeknik Negeri Sambas (BEM Poltesa), Kalimantan Barat ikut andil mewujudkan kreatifitas pemuda daerah dalam membangun daerah melalui sejumlah kegiatan seperti dialog pemuda dan lomba.
"Sejumlah kegiatan kita sengaja hadirkan untuk mengarahkan, merangkul dan mengajak pemuda, pelajar dan mahasiswa untuk andil membangun daerah. Pendekatan kita melalui sejumlah agenda," ujar Presiden BEM Poltesa, Pahmi Ardi saat dihubungi di Sambas, Sabtu.
Ia memaparkan bahwa sejumlah agenda yang dimulai sejak 9 - 10 November 2018 juga dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan.
"Kegiatan tersebut dimulai dengan dialog kepemudaan, lomba akustik dan debat untuk seluruh mahasiswa dan siswa Se-Kabupaten Sambas. Kegiatan seperti ini agar pemuda kembali semangat dan berkreasi dengan rentetan acara yang memang di konsep untuk itu," jelas dia.
Apa yang digelar, menurut Pahmi, merupakan cara mudah untuk memberikan pemahaman kepada anak muda zaman sekarang tentang kondisi bangsa.
"Agenda dialog kita membahas tentang kondisi pergerakan mahasiswa dan pemuda hari ini. Dalam lomba debat kita selipkan tema yang berkaitan dengan persoalan bangsa hari ini. Kemudian dalam lomba akustik kita selipkan kultur-kultur budaya agar para pemuda hari ini bisa kembali paham, bisa kembali bangkit, bisa kembali peka terhadap masalah-masalah bangsa dan cinta akan budaya sendiri," papar dia.
Sementara itu, Wakil Direktur Bidang Kemahasiswaan Poltesa Yuliansyah menyampaikan tentang penting untuk membenahi mental dan SDM pada diri pemuda hari ini.
"Semangat pemuda tempo dulu tentu menjadi sebuah semnagat perjuangan yang tidak pernah bisa kita lupakan. Banyak hal yang dilahirkan oleh pejuang tempo dulu yang sampai saat ini menjadi sebuah catatan sejarah," jelasnya.
Ia memaparkan bahwa tantangan bangsa Indonesia ke depan semakin berat. Apalagi dengan dibukanya keran pekerja asing yang akan dengan mudah masuk dan bekerja di Indonesia.
"Oleh karena itu anak muda hari ini harus siap dari sisi mental dan dari sisi sumber daya manusia. Hal itu agar kita tidak tersisihkan di negeri kita sendiri atau di rumah kita sendiri," kata dia.