Pontianak (Antaranews Kalbar) - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengapresiasi kegiatan yang digelar oleh Kejaksaan Negeri Pontianak dalam memberikan edukasi kepada para pelajar tingkat SMA/sederajat tentang gerakan antikorupsi.
"Edukasi gerakan antikorupsi yang diberikan oleh Kejari Pontianak, dengan menggelar berbagai lomba tingkat SMA/sederajat, berupa lomba pidato, majalah dinding, dan lomba desain poster dengan tema antikorupsi tersebut sangat bagus dilakukan dalam mencegah praktik korupsi mulai sejak dini," kata Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Kamis.
Edi juga berpesan seluruh peserta lomba tersebut, supaya sejak dini sudah memiliki mindset antikorupsi, yang dimulai dengan bersikap jujur serta berintegritas. "Sebab mereka-mereka inilah yang akan menjadi calon pemimpin-pemimpin di masa mendatang," katanya.
Menurut Edi, keberhasilan suatu negara dalam memberantas korupsi amat tergantung dari bagaimana komitmen dan kesungguhan pemimpinnya.
"Kami berharap para peserta lomba dengan tema antikorupsi tersebut memviralkan perlombaan tersebut, sehingga para pelajar lainnya juga mendapat pemahaman tentang gerakan antikorupsi," katanya.
Sebelumnya, Kepala Kejari Pontianak, Refli menyatakan, pihaknya menggelar lomba dengan tema antikorupsi tingkat SMA/sederajat di kota itu dalam memperingati hari antikorupsi sedunia 9 Desember mendatang.
"Antusiasme peserta lomba dengan tema antikorupsi yang kami pusatkan di SMAN 1 Pontianak cukup tinggi, yakni diikuti sebanyak 234 siswa dan siswi perwakilan SMA/sederajat di Kota Pontianak," katanya.
Berbagai lomba dalam memperingati hari antikorupsi tersebut, yakni lomba pidato, majalah dinding, dan lomba desain poster yang semunya perlombaan tersebut bertemakan antikorupsi, katanya.
Refli menambahkan, pihaknya memang secara kontinyu akan melakukan sosialisasi terhadap gerakan antikorupsi di sekolah-sekolah dalam memberikan edukasi kepada para generasi penerus dalam mencegah praktik-praktik korupsi yang dampaknya sangat besar bagi kemajuan negara.
"Selain itu, kami juga sudah membentuk kantin-kantin kejujuran di sekolah-sekolah, mulai dari tingkat SD hingga tingkat SMA/sederajat dalam membentuk karakter generasi penerus yang jujur dan antikorupsi," ujarnya.
Di berharap ke depan kegiatan serupa bisa terus ditingkatkan baik oleh Kejari Pontianak maupun instansi terkait lainnya dalam memberikan edukasi pada generasi penerus terkait gerakan antikorupsi.
"Bisa saja jenis perlombaannya juga ditingkatkan lagi, seperti penciptaan lagu atau lainnya yang bertemakan gerakan antikorupsi," katanya.
Edi apresiasi Kejari edukasi pelajar tentang antikorupsi
Kamis, 22 November 2018 13:40 WIB