Putussibau (Antaranews Kalbar) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Petrus Kusnadi menyatakan penyesalannya atas kasus pencabulan yang menimpa salah satu pelajar di Kapuas Hulu.
"Kita sangat prihatin dengan peristiwa itu apalagi korbannya merupakan seorang pelajar di bawah umur," kata Petrus Kusnadi, ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Menurut dia, atas beberapa permasalahan hukum yang menimpa pelajar itu menjadi pelajaran berharga agar persoalan serupa tidak terulang.
Dikatakan Kusnadi, pihak sekolah tentunya punya keterbatasan dalam pengawasan, namun para orangtuanya pengawasan melekat 24 jam.
"Saya rasa pengawasan orangtua dan lingkungan masyarakat mesti diperketat, jika anak kita sedang diluar rumah segera diawasi," kata Kusnadi.
Baca juga: Tiga pemuda cabuli seorang pelajar di rumah kosong
Baca juga: Polisi Kapuas Hulu tangkap pencabul pelajar SD
Disampaikan Kusnadi, baru - baru ini ada juga kejadian tujuh pelajaran SMP terlibat kasus pencurian, tentu itu perlu pembinaan dan lagi - lagi peranan kita semua agar kenakalan remaja seperti itu tidak terulang.
"Pelajar yang mengalami masalah seperti itu perlu perhatian jangan sampai masa depan mereka justru lebih hancur," ucap dia.
Biarkan proses hukumnya berjalan, kata Kusnadi, namun kita jangan mengabaikan juga pendidik pelajar tersebut.
Kedepannya pendidikan karakter kepada anak penting, apalagi menghadapi perkembangan teknologi.
Kusnadi mengatakan membina dan mendidik anak - anak merupakan tanggungjawab kita semua, tidak hanya tenaga pendidik atau pemerintah, melainkan peranan orang tua dan masyarakat juga sangat penting.
Disdik Kapuas Hulu sesalkan pencabulan terhadap pelajar
Kamis, 17 Januari 2019 8:15 WIB