Pontianak (Antaranews Kalbar) - Pemerintah Kabupaten Landak, Kalimantan Barat mengapresiasi upaya perbaikan jalan penghubung Desa penyaho Dangko-Desa Amang Kecamatan Ngabang yang dilakukan PT Pratama Prasetindo, mengingat jalan penghubung tersebut saat ini dalam kondisi rusak berat.
"Dari informasi yang saya dapat, jalan penghubung yang rusak antara Desa Penyaho Dangku menuju Desa Amang, Kecamatan Ngabang dan sudah diperbaiki oleh PT Pratama Prasetindo. Mewakili pemerintah Landak, kami mengapresiasi hal tersebut dan ini merupakan contoh yang patut ditiru untuk perusahaan yang lain," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa, di Ngabang, Sabtu.
Dia menambahkan, perbaikan jalan tersebut menjadi contoh perusahaan yang memliki tanggung jawab dan respon cepat terhadap permasalahan yang ada di masyarakat dengan koordinasi yang baik antara Pihak perusahaan dan Pemerintah Kabupaten Landak.
"Itikad baik dari perusahaan ini patut didukung masyarakat setempat dan menjadi contoh untuk perusahaan yang ada di wilayah kabupaten Landak," tuturnya.
Diketahui, sejumlah titik jalan penghubung antara Desa Penyaho Dangku menuju Desa Amang, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak rusak akibat hujan serta intensitas truk pengangkut TBS (Tandan Buah Segar) milik PT Pratama Prestindo (Wilmar Group) yang melewati jalan tersebut.
Dari hasil laporan yang diterima terkait beberapa kerusakan tersebut ada 1 titik yang masuk dalam kategori rusak parah.
Dikonfirmasi terpisah, Camat Ngabang Yully Nomensen membenarkan terkait kerusakan jalan tersebut, mengingat jalan tersebut merupakan jalan utama pengubung kedua desa juga jalan yang dilalui oleh perusahaan, maka Pemerintah Kabupaten Landak berkoordinasi dengan Wilmar Group untuk memperbaiki beberapa titik jalan yang rusak tersebut.
"Jalan yang rusak tersebut ada sekitar 5 titik, ada satu titik yang rusak parah dengan jarak 300 meter namun sudah selesai diperbaiki, untuk titik lainnya masih dalam pengerjaan yang belum selesai dikarenakan kendalanya hujan" kata Nomensen.
Sebelumnya, pihaknya sudah melihat secara langsung dilapangan terkait kerusakan jalan penghubung antara Desa Penyaho Dangku menuju Desa Amang dan untuk menuju Desa Amang harus melalui jalan yang rusak berat tersebut. "Bahkan saat itu untuk mobil biasa harus ditarik pakai mobil yang memiliki double gardan" katanya.