Pontianak - (Antaranews Kalbar) - BKKBN Kalimantan Barat memiliki pembangunan zona integritas nomor satu dan terbaik di Indonesia di lingkungan BKKBN, kata Inspektur Utama (Irtama) BKKBN Agus Sukiswo.
"Kondisi yang ada saat ini perlu kami kawal, jangan sampai nanti masuk lagi BPK, BPKP, Menpan justru kualitasnya turun. Makanya perlu dikawal agar kualitas BKKBN Kalbar yang sudah baik tidak turun," katanya di Pontianak, Kamis.
Walau demikian, ujarnya, dari nilai baik tersebut memang masih ada beberapa indeks pembangunan integritas yang perlu dikawal secara berkelanjutan.
"Dalam hal ini yang dituntut oleh pemerintah di RPJM BKKBN, yaitu SPP, akuntabilitas, dan reformasi birokrasi harus bagus. Hal itu sudah mampu dicapai BKKBN Kalbar, tinggal bagaimana untuk terus meningkatkannya," katanya.
Baca juga: Wayang Kulit Media Efektif Kampayekan Program KB
BKKBN Kalbar sebelumnya melakukan studi banding ke BKKBN Yogyakarta. Dijelaskan bahwa BKKBN Yogyakarta memiliki nilai tertinggi, yaitu 3,4 terkait dengan SPIP-nya.
Bahkan, kata Agus, BKKBN Yogyakarta menjadi percontohan pencapai tertinggi daerah zona integritas.
"Saya berharap dengan adanya pembinaan dan pengawalan dari kami serta adanya keseriusan bekerja dari para ASN dan PKB/PLKB dengan memiliki nilai tertinggi, maka BKKBN Kalbar dapat menjadi daerah percontohan pencapaian tertinggi zona integritas oleh BKKBN dari provinsi-provinsi lain," kata dia.
Untuk mencapai itu, kata dia, BKKBN Kalbar harus meningkatkan lagi kinerjanya agar tetap WTP.
Bila ada pemeriksaan, kata dia, tidak ada temuan yang bernilai uang dan pelayanan kepada masyarakat bagus.
Baca juga: BKKBN sosialisasikan program melalui pagelaran wayang kulit
"Saya harap hal itu saja yang dicapai dan dipertahankan BKKBN Kalbar," katanya.
Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar Kusmana mengatakan dalam kegiatan pembinaan yang dilakukan langsung oleh pejabat Irtama BKKBN Pusat, melibatkan 150 orang ASN dan PKB/PLKB di lingkungan BKKBN Kalbar.
"Melalui kegiatan seperti ini ada empat indikator SPIP yang ingin kami capai. Satu sudah kami capai namun masih ada tiga indikator yang belum kami capai. Salah satunya yaitu pembinaan, disiplin, dan kepatuhan terhadap peraturan oleh para pegawai BKKBN Kalbar," katanya.
Menurut dia, semua itu dapat dicapai, namun kembali pada hati nurani dan kemampuan untuk mengimplementasinya di setiap pegawai.
Baca juga: BKKBN Kalbar siapkan senam bersama mitra meriahkan HUT Pemda
Ia menjelaskan hasil kerja SDM memengaruhi rasa cinta terhadap pembangunan di Kalbar.
"Rasa cinta terhadap Kalbar itu dapat dilakukan di dalam hati sehingga dia dapat menjadi pegawai yang berbakti terhadap pembangunan melalui program KKBPK, khususnya di Kalbar, itu kunci yang paling utama," katanya.