Pontianak (ANTARA) - Sebanyak 634 personel gabungan dari jajaran Polresta Pontianak dan Polda Kalbar akan mengamankan pelaksanaan kampanye rapat terbuka Capres 01 Joko Widodo di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Rabu.
"Sebanyak 634 personel tersebut gabungan Polda Kalbar dan Polresta Pontianak dan belum termasuk personel dari Kodam XII Tanjungpura," kata Kabid Humas Polda Kalbar, AKBP Donny Charles saat dihubungi di Pontianak. Ia menjelaskan, sifat pengamanan, yakni menjaga kelancaran lalu lintas dan menjaga Kamtibmas di kawasan digelarnya kampanye rapat terbuka oleh Capres 01 Joko Widodo.
"Intinya kami melaksanakan Operasi Mantap Brata pengamanan seluruh rangkaian tahapan Pemilu 2019," ungkapnya.
Sementara itu, Pangdam XII/Tpr Mayor Jendral TNI Herman Asaribab menyatakan, pihaknya bersama Polda Kalbar menyatakan kesiapannya dalam mengamankan penyelenggaraan kampanye rapat terbuka Capres 01 Joko Widodo di Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar.
"Kami kemarin sudah menggelar apel gelar pasukan kesiapan TNI-Polri dalam pengamanan Capres 01 yang juga Presiden RI," katanya. Ia berpesan, kepada semua personel TNI dan Polda Kalbar, jangan menganggap pengamanan ini sebagai rutinitas saja tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai aparat keamanan baik TNI maupun Polri.
"Saya mengharapkan kerja sama sinergi baik dari Polri maupun masyarakat yang nantinya akan melaksanakan pengamanan di objek kegiatan kampanye rapat terbuka berlangsung," ujarnya.
Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen (Pol) Didi Haryono mengingatkan agar seluruh personel baik TNI maupun Polri untuk meningkatkan 4S dan 4C pada pengamanan kedatangan Capres 01 yang juga sebagai Presiden RI saat ini.
"4S yaitu S yang pertama siapa berbuat apa, yang kedua siapa, berada, dimana dan berkoordinasi dengan siapa, yang ketiga saya harus koordinasi dengan siapa, saya harus berada dimana, dan berkoordinasi dengan siapa, selanjutnya yang keempat siapa bertanggung jawab kepada siapa," ujarnya.
Kemudian, 4C yaitu C yang pertama cek baik secara personal maupun secara kesatuan. "Yang kedua cek senjata, perlengkapan sarana prasarana, yang ketiga cros cek, lakukan pengecekan pada teman, dimana ini, bagaimana ini, dan terakhir cek terhadap kesatuan masing-masing," ujarnya.
Kapolda Kalbar mengatakan bahwa Presiden Republik Indonesia adalah simbol negara sehingga tanggung jawab pengamanan, kelancaran benar-benar harus mulus tanpa ada kendala dan hambatan.
"Kunjungan Presiden RI yang kesekian kali dan ini bukan yang pertama kalinya pengalaman-pengalaman yang lalu beliau kesini semuanya berjalan lancar sehingga jangan sampai ada hal yang mengganggu," katanya.