Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Handoyo mengimbau masyarakat Kapuas Hulu untuk tidak melakukan politik praktis di tempat atau rumah ibadah. Terlebih lagi kalau ikut mengumbar kebencian.
" Jika ada yang menggunakan tempat ibadah sebagai tempat politik praktis dan mengujar kebencian laporkan ke Bawaslu atau aparat kepolisian," tegas Handoyo, ketika acara diskusi menuju pemilu damai, di Putussibau, Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Kamis.
Dikatakan Handoyo, politik praktis dan ujaran kebencian di rumah ibadah akan merusak keamanan dan ketertiban.
Apalagi jika isu yang berkembang bermuatan agama, hal tersebut kata Handoyo, akan mengadu domba suku dan agama.
"Jadikan Pemilu ini damai, sejuk dan aman demi persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Handoyo.
Senada dikatakan Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir mengatakan keamanan dan ketertiban Pemilu 2019 menjadi tanggung jawab kita bersama.
Menurut dia, masyarakat harus bijak dalam menyikapi segala bentuk isu yang berkembang, jangan sampai termakan berita bohong (Hoaks).
"Alhamdulillah masyarakat Kapuas Hulu sampai saat ini tetap aman, itu yang harus tetap kita jaga, jangan karena pemilu rusak rasa kekeluargaan dan keharmonisan yang sudah terjalin dengan baik selama ini," ucap Nasir.