Pontianak (ANTARA) - BKKBN Kalimantan Barat melakukan review terhadap program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) provinsi itu tahun 2019, dan sinkronisasi perencanaan DAK non fisik subbidang KB (BOKB) tahun 2020.
Kepala Perwakikan BKKBN Kalbar, Kusmana di Pontianak, Rabu, mengatakan kegiatan ini merupakan forum komitmen dan kesepakatan bersama para pengelola dan pelaksana serta mitra kerja dalam menelaah pelaksanaan Program KKBPK di Kalbar tahun 2019.
"Ini upaya kami dalam memastikan bahwa seluruh arah dan kebijakan serta strategi yang disusun terlaksana dengan terarah, efektif, dan efisien guna mencapai target sasaran RPJMN dan Renstra Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar 2015-2019, dalam mendukung pencapai RPJMD Provinsi Kalbar," katanya.
Dia berharap, kegiatan tersebut akan menghasilkan rumusan sebagai rekomendasi terkait isu-isu kependudukan, KKBPK yang harus segera ditindak lanjuti.
Ia mengatakan, kegiatan tersebut mengangkat tema "Percepatan Pencapaian Program KKBPK dalam Mendukung Pencapaian Target Proyek Prioritas Nasional 2019".
"Tema ini mengandung makna bahwa, akselerasi program KKBPK hendaklah dilaksanakan dengan optimal dan maksimal untuk mencapai target yang telah ditentukan dalam mendukung pelaksanaan proyek prioritas nasional tahun 2019," katanya.
Sementara itu, terkait dengan proyek prioritas nasional, BKKBN mendapat mandat untuk melaksanakan penanganan stunting dengan sasaran 1.000 masyarakat yang telah dilaksanakan sejak tahun 2018 dengan lokasi penggarapan di 10 desa di Kabupaten Ketapang, dan tahun ini ada penambahan masing-masing 10 desa di Kabupaten Sambas, dan Sintang.
Disamping itu, BKKBN juga mendapatkan amanah untuk pelaksanaan proyek prioritas nasional penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja (PKBR) dan konseling kesehatan reproduksi, dengan sasaran para remaja.
"Hal itu guna mempersiapkan remaja memasuki tahap kehidupan selanjutnya, seperti kehidupan berkeluarga agar kelak menjadi orang tua yang sehat jasmani dan rohaninya sehingga dapat melahirkan anak-anak yang sehat, terhindar dari stunting, serta akan menjadi SDM yang berkualitas," katanya.
Kusmana menambahkan, upaya lain yang telah dilakukan dalam hal penguatan ketahanan remaja dalam mewujudkan generasi berencana adalah penobatan ayah dan bunda GenRe se-Kalbar yang telah dilaksanakan pada tanggal 4 Agustus lalu di Kabupaten Sambas.
"Penobatan ayah dan bunda GenRe oleh gubernur beserta ibu merupakan cerminan komitmen yang tinggi terhadap Program KKBPK," katanya.