Pontianak (ANTARA) - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sambas 2020.
Ketua DPC PKB Sambas, Djuliarti Djuhardi Alwi, Jumat, mengatakan, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk mendaftarkan diri melalui partai yang ia pimpin untuk maju menjadi bupati atau wakil bupati Sambas periode 2020-2025 mendatang.
Baca juga: Yudo Sudarto ambil formulir pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati 2020
"Dalam rangka pemilihan kepala daerah, bupati dan wakil bupati Sambas tahun 2020, kami pengurus DPC PKB Sambas membuka pendaftaran bakal calon yang maju. Persilahkan untuk mendaftar," ujar Djuliarti saat dihubungi di Sambas.
Pendaftaran tersebut, kata dia, dibuka 13 hingga 24 September 2019. Waktu pelayanan, yakni puku 09.00 WIB-16.00 WIB. Proses pendaftaran dapat dilakukan di Sekretariat DPC PKB Sambas Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas.
“Tanggal 13-18 September 2019 pengambilan formulir pendaftaran. Sedangkan pada 19-24 September 2019 adalah penyerahan berkas pendaftaran oleh bakal calon, " sebut dia.
Baca juga: PDIP buka pendaftaran bakal calon Bupati Bengkayang untuk Pemilu serentak 2020
Pihaknya mempersilahkan seluas-luasnya kepada masyarakat Kabupaten Sambas dari berbagai elemen, baik dari partai politik maupun non partai politik untuk menggunakan jalur PKB maju menjadi orang nomor satu dan dua di daerah itu.
“Putra dan putri terbaik Sambas dipersilahkan untuk menggunakan jalur PKB maju di Pilkada 2020. Waktu telah kita sediakan dan segera daftarkan. Mari bersama membangun Sambas,” kata dia.
Sejauh ini, untuk kontes Pilkada 2020 sejumlah partai telah membuka pendaftaran penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Sambas. Nama–nama atau figur yang siap maju juga sudah bermunculan. Melalui momen pesta demokrasi harapan masyarakat untuk Sambas lebih baik terus bergulir.
Baca juga: PDI Perjuangan buka pendaftaran bakal calon kepala daerah Sekadau
Zunaidi, satu di antara masyarakat Sambas berharap dengan adanya Pilkada 2020 mendatang lahir pemimpin yang paham persoalan Sambas sehingga bisa menjawab masalah yang ada dengan terobosan, program dan inovasi yang nyata di tengah masyarakat.
“Sambas butuh pemimpin yang revolusioner. Untuk perubahan Sambas butuh pekerja yang radikal. Radikal maksudnya memiliki inovasi dan terobosan. Pemimpin jangan hanya bekerja biasa–biasa sebab banyak pekerjaan rumah di Sambas yang harus dibenahi,” jelas dia.
Baca juga: Dua partai politik tidak daftarkan bacaleg Singkawang
Baca juga: Lima parpol sudah daftarkan bakal calon anggota legislatifnya