Tanjungpinang (ANTARA) - Mata Andreas Febricho, seorang wartawan media daring di Tanjungpinang, terluka saat liputan aksi demonstrasi di Kantor DPRD Provinsi Kepulauan Riau, Selasa.
Pria yang akrab disapa Ajo itu berada di belakang anggota kepolisian yang sedang memukul mundur mahasiswa yang mendesak ingin masuk ke Kantor DPRD Provinsi Kepri. Botol minuman mineral berhamburan, salah satunya mengenai mata Ajo.
"Saya lagi jalan, kemudian tiba-tiba dilempar botol air.Saya tidak tahu siapa pelakunya," ucap Ajo.
Kaca mata Ajo pecah, lalu jatuh ke lantai. Kemungkinan matanya terluka akibat goresan kacamata.
Ajo lantas dibawa oleh sejumlah wartawan dalam ruang klinik DPRD Provinsi Kepri.
Ketika masuk ruangan, beberapa pria berpakaian preman dan Satpol PP menghalanginya.
Mereka menyangka Ajo dan wartawan lainnya adalah mahasiswa.
Perdebatan panas pun terjadi. Bahkan, seorang polisi datang dengan suara dan wajah tampak emosi
.
Setelah dijelaskan, akhirnya Ajo diperbolehkan masuk ke ruang klinik.
Hasil pemeriksaan, tim medis menyatakan mata Ajo tidak terluka parah, lantas korban diobati.
Saat unjuk rasa, kaca ruang penjagaan Satpol PP Kepri rusak. Sejumlah termos kaca milik DPRD Provinsi Kepri juga pecah.
Wartawan Kepri terluka saat liputan demontrasi
Selasa, 1 Oktober 2019 13:45 WIB