Bupati Sintang Jarot Winarno mengapresiasi inisiatif Dinas Kesehatan membangun puskesmas di daerah perbatasan tersebut.
"Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang itu pandai, dia memiliki inisiatif yang bagus, punya inisiatif untuk membangun puskesmas di sini," katanya saat dihubungi di Sintang, Sabtu.
Baca juga: Pembangunan enam Puskesmas Percontohan di Landak butuh Rp66 miliar
Baca juga: Enam puskesmas akan dibangun tahun 2019
Jarot mengatakan bahwa pembangunan puskesmas tersebut mendapat dukungan dari warga dan tokoh masyarakat di Desa Jasa.
"Pak Laman inilah yang sudah sedia menghibahkan tanahnya untuk pembangunan Puskesmas Jasa," ujarnya.
Selanjutnya, menurut dia, pemerintah akan membangun Kantor Kecamatan Jasa di depan puskesmas tersebut.
"Di depan puskesmas ini direncanakan akan dibangun Kantor Kecamatan Jasa, kalau lah berhasil dimekarkan," ia menambahkan.
Baca juga: Ini enam daerah di Landak yang punya Puskesmas Percontohan
Baca juga: Pembangunan puskesmas megah di perbatasan sebagai percontohan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang Harysinto Linoh mengatakan bahwa Kabupaten Sintang sudah memiliki 21 puskesmas hingga Agustus 2019.
"Puskesmas Jasa adalah puskesmas ke-22 yang ada di Kabupaten Sintang," katanya.
Ia menjelaskan, Puskesmas Jasa ini dibangun menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Afirmasi Tahun Anggaran 2019 dengan pagu Rp8 miliar.
"Hari ini kita sama Bupati meninjau langsung, progresnya sudah 30 persen. Kita berharap pembangunan selesai pada awal Desember 2019. Kita pacu terus pembangunannya," kata dia.
Baca juga: Sekadau Bangun Gedung Baru Puskesmas Belitang
Baca juga: Akim Letakan Batu Pertama Pembangunan Puskesmas
Puskesmas Jasa dirancang sebagai puskesmas rawat inap yang dilengkapi dengan 15 tempat tidur serta peralatan kesehatan pendukung pelayanan.
"Alasan kami membangun Puskesmas Jasa ini adalah, pertama jarak dari Desa Jasa ke Desa Senaning cukup jauh, belum lagi akses jalan yang belum begitu baik, kemudian ada masyarakat dari Desa Jasa berobat ke negeri seberang, jadi kita mau masyarakat berobat di negeri sendiri," kata Kepala Dinas Kesehatan.
Baca juga: Profil - Dokter Hidayat Samiaji, Tetap Semangat Jaga Puskesmas Perbatasan
Baca juga: Program Nusantara Sehat Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Perbatasan
Baca juga: 41 Dokter Internship Di Tempatkan Di Perbatasan
Baca juga: Puskesmas Perbatasan Indonesia-Malaysia Dapat Dana Rp48 Miliar