Huanxi Media Group yang terdaftar di Hong Kong, mengumumkan pada Jumat, sebuah kesepakatan dengan Beijing Bytedance Network untuk menayangkan film baru berjudul "Lost in Russia" pada media daring Bytedance.
Bytedance, yang memiliki aplikasi berbagi video TikTok dan Jinri Toutiao, mengatakan pihaknya telah mengamankan kesepakatan agar penggemar film dapat menonton "Lost in Russia" secara gratis di aplikasi-aplikasinya---sebagai upaya mengurangi risiko penyebaran virus melalui pertemuan yang sifatnya publik.
Baca juga: Apakah ular atau kelelawar sebagai biang virus corona
"Film ini akan menepati janji untuk menemui penggemarnya pada 25 Januari, tetapi tempat pertemuan bukan di bioskop melainkan lewat ponsel dan televisi anda," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Jinri Toutiao.
Harga saham Huanxi Media naik 30 persen setelah perjanjian kerja sama itu diumumkan.
Baik ByteDance maupun Huanxi tidak menanggapi permintaan komentar atas perjanjian mereka.
Baca juga: Tingkatkan kewaspadaan, KKP cegah virus corona di pintu masuk batas negara wilayah Kalbar
China telah meningkatkan upaya untuk membatasi penyebaran virus corona, yang telah menewaskan 25 orang dan menginfeksi lebih dari 800 lainnya, dengan menangguhkan transportasi umum di 10 kota dan pertemuan publik tidak dianjurkan di seluruh negeri.
Selama libur Tahun Baru Imlek yang berlangsung sepekan biasanya penonton berbondong-bondong ke bioskop dan distributor mengambil keuntungan dari peluncuran film dalam jumlah besar, tetapi pemutaran perdana setidaknya tujuh film, termasuk "Lost in Russia", ditunda.
Sumber: Reuters
Baca juga: Bupati Karolin intruksikan Dinkes antisipasi penyebaran virus pneumonia
Baca juga: China bangun RS berkapasitas 1.000 ranjang untuk pasien virus corona tipe baru
Baca juga: Perawat India terinfeksi virus corona di RS Arab Saudi