Pontianak (ANTARA) - Provinsi Kalbar mengalami inflasi sebesar 0,76 persen pada Januari 2020 a yang didorong oleh kenaikan dari kelompok bahan makanan.
"Pada Januari 2020 inflasi Kalbar sebesar 0,76 persen. Inflasi yang terjadi didorong kenaikan sejumlah komoditas dari kelompok makanan dengan kontribusi 2,64 persen," ujar Kepala Perwakilan BI Kalbar, Agus Chusaini di Pontianak, Rabu.
Agus menyebutkan lima komoditas utama penyumbang inflasi di Kalbar di antaranya cabai rawit, sawi hijau, ikan kembung, minyak goreng dan cumi - cumi.
"Sedangkan lima komoditas yang mengalami deflasi yakni tarif angkutan udara, daging ayam ras, ikan tongkol, obat dengan resep dan wortel," jelas dia.
Dari tiga kota sampel inflasi di Kalbar, pada Januari 2020 Kabupaten Sintang dengan inflasi tertinggi yakni sebesar 1,10 persen. Bahkan dari 90 kota sampel di Indonesia inflasi Kabupaten Sintang berada di posisi keempat.
Sedangkan untuk inflasi di Kota Pontianak sendiri sebesar 0,73 persen dan Kota Singkawang sebesar 0,68 persen.
Sementara, mengawali Februari 2020 dari pantauan di lapangan sejumlah komoditas mulai merangka naik seperti harga bawang putih di Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Saat ini bawang putih melonjak naik secara signifikan mencapai Rp60.000 per kilogram.
“Harga normal bawang putih sebelumnya Rp32.000 per kilogram karena barang ini dari China dan sekarang lagi ditutup harganya menjadi Rp60.000 per kilogram,” ujar satu di antara pedagang Pasar Flamboyan, Pontianak, Indra.
Indra juga menambahkan untuk harga cabe rawit juga mengalami kenaikan yang signifikan, harga normal berkisar dari harga Rp65.000 per kilogram, kini harganya menjadi Rp70.000 hingga Rp90.000 per kilogram.
“Harga cabe semalam masih Rp65.000 per kilogram, sekarang naik Rp70.000 per kilogram dan bisa saja harga cabe ini terus naik Rp90.000 per kilogram, penyebab harga cabe rawit naik ini saya belum tahu,"kata dia.
Kenaikan harga juga mencolok terjadi pada daging ayam, kisaran harga normal empat hari sebelumnya Rp23.000 per kilogram. Namun sekarang harga menjadi naik kisaran harga Rp30.000 per kilogram.
“Harga daging ayam sebenarnya saat ini naik turun,sebelumnya hari Imlek harga daging ayam masih Rp23.000 per kilogram, sekarang naik Rp30.000 per kilogram," ujar pedagang ayam, Mak Long.