Pontianak (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, Syahdan menyatakan hingga saat ini sebanyak 1.200 guru honorer tingkat SD dan SMP di Pontianak mendapat tunjangan dari Bosda dan Bosnas.
"Sebanyak 1.200 guru honorer tersebut terdiri atas 800 guru honorer SD dan 400 guru honorer SMP," kata Syahdan sesuai membuka Musrenbang bidang pendidikan dan kebudayaan di Pontianak, Kamis.
Ia menjelaskan, bagi guru honorer yang tunjangannya tidak masuk dalam Bosnas, maka dimasukkan ke Bosda sehingga semuanya mendapat tunjangan.
"Tetapi guru honorer yang mendapat tunjangan dari Bosnas harus yang sudah mempunyai NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan), sementara yang belum maka diberikan tunjangan dari Bosda," ungkapnya.
Dia menambahkan, dari sekian jumlah guru honorer tersebut akan diklasifikasikan yakni bagi guru honorer yang telah mendapat anggaran Bosnas maka tidak lagi mendapat Bosda, namun jika belum mendapat Bosnas tersebut maka akan mendapat anggaran dari Bosda.
Terkait penyelenggaraan Musrenbang bidang pendidikan dan kebudayaan itu bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan dan peningkatan SDM (sumber daya manusia) Kota Pontianak.
"Kegiatan Musrenbang ini kami gelar untuk meningkatkan mutu pendidikan dan kebudayaan, disamping itu juga guna meminta masukan-masukan pada peserta supaya dunia pendidikan di Pontianak lebih maju lagi ke depannya," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyatakan pihaknya terus fokus dalam meningkatkan sektor pendidikan guna menciptakan SDM yang cerdas dan unggul.
"Demi meningkatkan sektor pendidikan itu, kami terus menunjangnya, salah satunya dengan terus meningkatkan sektor infrastruktur pendidikan, seperti gedung dan fasilitas lainnya," katanya.
Ia menjelaskan hingga saat ini Pemkot Pontianak menjadikan sektor pendidikan menjadi unggulan dibanding sektor lainnya.
Dalam kesempatan itu, Edy berharap dengan kegiatan Musrenbang bidang pendidikan dan kebudayaan itu, maka semuanya dapat merumuskan apapun yang berkaitan dengan sektor tersebut.
"Musrenbang bidang pendidikan dan kebudayaan menjadi sangat penting seiring dengan visi misi Presiden RI untuk meningkatkan SDM, baik di Kota Pontianak khususnya maupun Indonesia umumnya," ujarnya.
1.200 guru honorer di Pontianak dianggarkan melalui Bosda-Bosnas
Kamis, 20 Februari 2020 13:50 WIB