Kapuas Hulu (ANTARA) - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Kapuas Hulu yang sempat dirujuk ke Rumah Sakit Sintang dinyatakan negatif COVID - 19.
" Betul, PDP asal Kapuas Hulu yang di rawat di Sintang dinyatakan negatif COVID - 19," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, dihubungi Antara, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Minggu.
Disampaikan Harisson, untuk saat ini Kalimantan Barat memiliki sembilan kasus PDP dan sudah dinyatakan positif COVID - 19.
Baca juga: Sembilan warga Kalbar positif COVID-19, satu di Sintang
Baca juga: Lockdown nasional, Modi minta maaf pada warga miskin India
Menurut dia, dari sembilan kasus positif COVID - 19 tersebut lima kasus saat ini dk isolasi di rumah sakit, dua kasus sembuh serta dua kasus meninggal dunia.
Selain itu, Harisson juga menyampaikan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, bahwa ada 13 PDP di Kalimantan Barat dinyatakan negatif COVID - 19.
" Ada 13 PDP negatif COVID - 19, satu diantaranya pasien berusia 18 tahun rujukan dari Kapuas Hulu di rumah sakit Sintang," jelas Harisson.
Sementata itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Ade Hermanto mengatakan tercatat pada Minggu (29/3) pukul 19 00 WIB, ada 120 Orang dalam pantauan (ODP) di Kapuas Hulu dan melakukan isolasi diri di rumah masing - masing.
" Kenaikan ODP di Kapuas Hulu karena banyak yang datang ke Kapuas Hulu diantaranya ada sekolah atau mahasiswa yang pulang dari Pontianak ke Kapuas Hulu, dimana Pontianak itu merupakan sudah transmisi lokal," jelas Ade.
Baca juga: Sejumlah desa di Kubu Raya "Kepong Bakol" cegah COVID-19
Baca juga: Sebanyak 13 PDP di Kalbar dinyatakan negatif COVID-19
Baca juga: Arab Saudi karantina Jeddah
Pasien rujukan dari Kapuas Hulu dinyatakan negatif COVID - 19
Minggu, 29 Maret 2020 22:34 WIB
foto ilustrasi - Petugas medis memeriksa kondisi pasien di ruang isolasi dalam Simulasi Penanganan Pasien Corona di Rumah Sakit Lavalette, Malang, Jawa Timur, Jumat (13/3/2020). Simulasi tersebut dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana ruang isolasi dan peralatan medis sekaligus melatih koordinasi dalam penanganan pasien Covid-19 termasuk diantaranya penggunaan kostum Alat Pelindung Diri (APD). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto (ANTARA FOTO/ARI BOWO SUCIPTO)
