Parit Malintang (ANTARA) - Jamaah Satariyah Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat melaksanakan maniliak atau memantau hilal dengan mata telanjang guna menentukan awal Ramadhan 1441 Hijriah.
"Menurut perhitungan, hari ini (24/4) kami melaksanakan melihat bulan," kata Qadi Ulakan Ali Imran di Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Jumat.
Ia mengatakan penentuan waktu "maniliak" tarikat Satariyah tersebut berdasarkan penghitungan hisab takwim khamsiah yaitu diambil dari huruf tahun dan dijumlahkan dengan huruf bulan.
Ia menyampaikan huruf tahun sekarang yaitu "ha" sedangkan huruf bulan juga "ha" maka 1 Ramadhan 1441 Hijriah jatuh pada Sabtu (25/4).
"Karena Sabtu 1 Ramadhan maka Jumat kami melihat bulan," katanya.
Ia mengatakan sore ini jamaah Tarikat Syatariah yang berada di Pantai Ulakan Tapakis tidak melihat hilal atau bulan maka pihaknya akan melakukan sidang isbat untuk menentukan awal Ramadhan guna menghimpun informasi dari jamaah itu yang berada di daerah lainnya.
"Sekarang kan di Pantai Ulakan berawan bisa jadi nanti kami melakukan sidang isbat di masjid," ujarnya.
Ia menyampaikan biasanya jamaah yang melihat bulan di Pantai Ulakan Tapakis atau di dekat Makam Syekh Burhanuddin ramai namun karena saat ini ada pandemi COVID-19 maka jumlah yang datang tidak sebanyak tahun sebelumnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga mengatakan bagi jamaah Tarikat Satariyah yang tetap melaksanakan shalat tarawih maka diminta untuk menjaga jarak saat shalat serta tidak berlama-lama di masjid guna meminimalisir penyebaran COVID-19.
"Jika sakit atau tidak enak badan maka jangan paksakan shalat tarawih berjamaah," katanya.
Berdasarkan pantauan, sekitar 100 anggota jamaah Satariyah datang ke Pantai Ulakan untuk melihat bulan sedangkan langit terpantau tertutup awan.