Sanggau (ANTARA) - Sekretaris Jenderal Dewan Adat Dayak (Sekjen DAD) Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Urbanus dengan tegas menyatakan banner yang bermuatan ajakan untuk datang ke acara gawai dayak di Rumah Betang Dori Empulor, Sungai Mawang Kabupaten Sanggau, tidaklah benar atau hoax.
" Beredarnya foto banner beberapa hari belakangan ini, yang bertuliskan kalimat ajakan untuk menyaksikan gawai Kabupaten Sanggau di rumah Betang Dori' Mpulor itu tidak benar atau hoax, kami dari DAD dan panitia tidak pernah membuat banner dan foto tersebut," kata Urbanus, di Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa.
Disampaikan Urbanus, Tahun 2020 tidak ada rangkaian kegiatan gawai seperti tahun - tahun sebelumnya. Dikarenakan tengah pandemi COVID - 19.
Meski pun demikian acara ritual adat tetap dilaksanakan, tetapi dengan menerapkan protokol kesehatan ketat terkait penanganan dan pencegahan COVID - 19, dengan tidak mengumpulkan massa atau orang dalam jumlah ramai.
Baca juga: DAD Sintang gelar lomba lagu Dayak
Baca juga: Ribuan warga padati malam Gawai Dayak Sintang 2019
"Tidak ada gawai dayak, yang ada ritual adat tetap dilaksanakan tetapi sifatnya terbatas. Jadi banner itu jelas - jelas bohong," tegas Urbanus.
Untuk itu, dia meminta siapapun yang mengedit dan mengedarkan foto tersebut untuk segera menghapus agar tidak menjadi berita bohong di masyarakat.
" Perbuatan itu melanggar hukum, demikian pula kepada yang sudah mendapatkannya. Jangan lah men-share atau diedarkan kembali, di media sosial, saya minta postingan tersebut dihapus," pinta Urbanus.
Baca juga: Masyarakat adat Dayak di Landak tiadakan gawai padi karena COVID-19
Baca juga: Tari Lesong Mualang pukau penonton pada pembukaan Gawai Dayak Sekadau
Baca juga: Lomba sumpit, meriahkan Gawai Dayak di Sintang