Kapuas Hulu (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyatakan saat ini di daerah tersebut ada penambahan empat kasus positif COVID - 19, yang merupakan satu keluarga berdomisili daerah perbatasan Indonesia - Malaysia, Kecamatan Badau, wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
" Untuk hari ini (Rabu 2/9) ada penambahan kasus positif COVID - 19 terhadap empat yang merupakan satu keluarga di Kecamatan Badau, saat ini sedang menjalani isolasi di Rumah Sakit Sintang," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Nazaruddin, di Putussibau, Ibu Kota Kabupaten Kapuas Hulu, Rabu.
Baca juga: Satu keluarga di Sintang positif COVID-19
Disampaikan Nazaruddin, ke empat pasien tersebut pernah kontak dengan pasien positif COVID - 19 sebelumnya saat acara pernikahan di Kecamatan Badau, kemudian dengan inisiatif ke empatnya melakukan swab ke Rumah Sakit Sintang, dimana hasil swab dinyatakan positif COVID - 19.
Menurut dia, selain penambahan kasus positif COVID - 19, di Kapuas Hulu juga ada penambahan pasien sembuh dari COVID - 19 sebanyak 15 orang.
" Jadi total kasus terkonfirmasi positif COVID - 19 di Kapuas Hulu sebanyak 43 orang, total sembuh 32 orang dan masih menjalani isolasi itu ada 11 orang terdiri dari tujuh orang isolasi di Kecamatan Badau dan empat orang menjalani isolasi di Rumah Sakit Sintang," jelas Nazaruddin.
Dengan demikian kata Nazaruddin, kasus positif COVID - 19 di Kapuas Hulu saat ini terdapat 11 orang dan semuanya berasal dari Kecamatan Badau, sedangkan kecamatan lain serta Kota Putussibau dan sekitarnya untuk saat ini (Rabu, 2/9) tidak ada penambahan kasus COVID - 19 dan yang sebelumnya poisitif sudah sembuh.
Baca juga: Dinkes Kalbar : 18 warga Kapuas Hulu positif COVID - 19 belum sembuh
" Semoga 11 orang warga Badau yang saat ini masih positif COVID - 19 juga segera sembuh," ucap Nazaruddin.
Meski pun demikian, Nazaruddin mengimbau agar masyarakat Kapuas Hulu tetap disiplin protokok kesehatan dan salin memberikan suport agar COVID - 19 segera berlalu.
" Kami minta pasien COVID - 19 dan keluraganya tidak di kucilkan, virus tersebut merupakan wabah, yang harus kita hadapi bersama tentunya dengan mengantisipasi sebarannya dengan menerapkan protokol kesehatan," pinta Nazaruddin.
Baca juga: Bertambah 18 positif COVID - 19, Kapuas Hulu masuk zona merah
Baca juga: Dua tenaga medis positif COVID - 19 Puskesmas Badau tetap buka pelayanan
Baca juga: Tujuh tenaga medis di Bengkayang positif COVID-19
Satu keluarga di Badau batas Indonesia - Malaysia positif COVID - 19
Rabu, 2 September 2020 14:00 WIB