Jakarta (ANTARA) -
Anda Punya Kartu Kredit?
Dahulu, kita harus siap sedia uang tunai di dalam dompet jika ingin pergi kemanapun. Mau berbelanja, jalan-jalan, makan di restoran, atau apapun urusan kita selalu membutuhkan uang cash. Seiring perkembangan jaman, uang cash dirasa semakin merepotkan. Mulai dari banyaknya uang cash yang memberatkan ketika dibawa, susahnya untuk mencari uang kembalian, hingga resiko jambret yang siap mengintai. Untuk itu, semakin banyak orang yang lebih memilih uang digital.
Dari kegiatan sehari-hari dimulai dengan membayar ojek yang hanya dengan top up, bayar toll juga hanya perlu menempelkan kartu, mau berbelanja baik berbelanja secara konvensional hingga belanja online tentu tinggal memakai kartu. Semakin banyak kemudahan yang ditawarkan uang digital.
Meskipun demikian, manajemen aliran uang digital juga perlu kehati-hatian dan kewaspadaan. Terutama dalam hal berbelanja menggunakan kartu kredit. Cukup mudah kita berbelanja. Jika hanya menuruti keinginan untuk selalu membeli barang-barang, pasti tidak akan pernah ada habisnya. Dan sebagai akibatnya kita akan stress melihat besarnya tagihan yang datang di akhir bulan.
Jika Anda termasuk salah seorang yang cukup aktif menggunakan kartu kredit, maka Anda perlu lebih mencermati beberapa hal-hal berikut ini:
1. Cermati Kondisi Keuangan Anda
Pemasukan dalam keuangan yang paling dominan adalah gaji. Jika ternyata Anda adalah seorang wirausaha tentu pemasukan Anda tidak selalu sama setiap bulannya. Namun tentu ada nilai rata-rata pemasukan setiap bulannya. Selanjutnya adalah nilai limit kartu kredit yang Anda miliki. Cermati berapa besar pemasukan dan limit kartu kredit agar kondisi keuangan Anda balance.
Jika dibuat contoh kasus seperti pendapatan bulanan Anda senilai Rp8 juta, sedangkan limit kartu kredit yang Anda pegang adalah 10 juta. Tentu Anda tidak dapat serta merta memakai kartu kredit hingga mencapai batas limit. Jika sampai hal tersebut terjadi, keuangan Anda dalam kondisi yang memprihatinkan ketika pengeluaran Anda lebih besar dibandingkan pemasukan.
Dana pemasukan senilai Rp8 juta tersebut pasti masih digunakan untuk berbagai keperluan lainnya seperti pembayaran listrik, telepon, belanja bulanan, jajan, dan pengeluaran lainnya. Sisa dari pemasukan yang telah dikurangi beragam pengeluaran masih harus Anda sisihkan untuk tabungan serta dana cadangan untuk situasi darurat.
Untuk mencegah hal ini supaya tidak terjadi, batasi pemakaiannya hingga 40-50% dari limit yaitu saja supaya tidak memberatkan keuangan Anda
2. Buat Budget Bulanan
Dengan pemasukan sekitar Rp. 8 juta rupiah, kita dapat membuat budget bulanan yang dapat membagi pemasukan kita untuk setiap pengeluaran:
- Belanja kebutuhan pokok rutin setiap bulan kita anggarkan Rp1 juta
- Cicilan yang mesti kita bayarkan seperti KTA atau KPR atau tagihan kartu kredit Rp1,5 juta
- Biaya transportasi selama sebulan Rp1 juta
- Biaya Listrik bulanan Rp500 ribu
Dengan rincian pengeluaran di atas, pemasukan kita hanya tersisa Rp juta. Dari dana yang tersisa inilah, Anda dapat membuat anggaran belanja menggunakan kartu kredit dan sisanya untuk tabungan. Jika ternyata Anda sering kali melewati batas tersebut, maka ada pos-pos pengeluaran tertentu yang perlu Anda lakukan pengurangan dana dari budget yang dianggarkan.
3. Pahami Bunga yang Dibebankan pada Tagihan Kartu Kredit
Dengan memiliki kartu kredit, tentu Anda cukup paham dengan ketentuan bunga yang ada pada tagihan kartu kredit. Bunga yang dibebankan untuk setiap kali transaksi berkisar di angka 2% di tahun 2020. Jika Anda selalu melakukan pelunasan tagihan maka bunga tersebut tidak akan dikenakan. Namun jika Anda hanya melakukan pembayaran cicilan sebagian tagihan yang ada, maka bunga tersebut akan dibebankan untuk tagihan bulan berikutnya.
Manfaatkan fasilitas cicilan tanpa bunga atau cicilan 0% yang sering ditawarkan oleh kartu kredit jika memang Anda harus melakukan pembayaran tagihan dengan cara mencicil. Beberapa jenis kartu kredit dari bank-bank ternama sudah menyediakan fitur atau layanan cicilan 0% tiap bulan.
Anda bisa coba melakukan pengajuan kartu kredit BRI, BCA, CIMB Niaga, Bank Mandiri, dll yang menawarkan fitur tersebut.
4. Pastikan Kartu Kredit yang Sesuai dengan Kebutuhan dan Hobi
Beragam promo dan manfaat yang ditawarkan oleh kartu kredit. Mulai dari miles untuk yang suka berpetualang, diskon yang cukup besar ketika berbelanja di beberapa merchant tertentu, hingga adanya cashback dan poin reward setiap kali melakukan transaksi.
Beragam promo dari kartu kredit wajib Anda manfaatkan agar keuntungan yang didapat juga semakin besar. Pastikan kartu kredit yang Anda punya memang benar-benar sesuai dengan hobi dan kebutuhan Anda. Misalkan Anda suka berbelanja, maka pastikan kartu kredit yang Anda miliki banyak memberikan promo diskon dan reward poin yang dapat ditukar dengan beragam voucher.
Senantiasa bertanggung jawab dalam memakai kartu kredit maka kartu kredit akan memberikan banyak manfaat.
Baca juga: Mending Kredit Tanpa Agunan atau Pinjaman Online? 6 Aspek Inilah yang Membedakan Keduanya