"Tidak perlu sampai mengancam bagi masyarakat yang tidak mau divaksin, karena jika kondisi ini dihadapi dengan ketenangan, jika ada warga kita yang masih merasa ragu atau takut, mereka akan lebih tenang dan saya yakin maun untuk divaksin," kata Muda, saat membuka kegiatan pencanangan Vaksinasi COVID-19 di Kubu Raya, Kamis.
Baca juga: Vaksin berhasil disuntikan ke Presiden Jokowi tanpa rasa sakit
"Kita sekarang ini jangan membiarkan kondisi ini semakin berlarut lama, jutsru kita harus melakukannya dan solusinya ialah agar kita menjadi contoh agar masyarakat mau diberikan kekebalan tubuh mereka yang harus mencapai 70 persen dengan vaksin ini," lanjutnya.
Muda mengatakan agar masyarakat mau dan degan senang hati di vaksin, perlu membangun persepsi agar tidak terjadinya pembiaran. Jika ada masyarakat yang masih ragu akan vaksinasi tersebut, dirinya mengimbau agar tidak melakukan hal-hal yang reaktif dan bersifat kontra.
Baca juga: Raffi Ahmad acungkan jempol saat divaksin
"Kalau tidak mau ya silahkan, itu hak individu, namun tidak perlu menghembuskan kabar negatif tentang vaksin ini, karena saya yakin masyarakat Kubu Raya paham dan tau betul manfaat vaksinasi COVID-19 itu," tuturnya.
Untuk itu, dirinya meminta semua pihak mengajak masyarakat untuk melihat vaksinasi ini merupakan hal positif biar pandemi COVID-19 ini bisa cepat berakhir.
Baca juga: Dinkes Kalbar akan distribusikan vaksin COVID-19 ke tiga daerah
"Siapa yang tidak ingin melihat anak-anak kita bisa sekolah tatap muka lagi, siapa yang tidak ingin melakukan aktivitas dengan normal lagi. Tentunya kita ingin semuanya tidak ada lagi kecemasan dan ekonomi bisa pulih kembali," katanya.
Untuk membuktikan bahwa vaksin COVID-19 tersebut aman, dirinya sendiri siap untuk menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut. Hal itu dibuktikan Muda pada hari ini dimana dirinya telah mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 bersama istri dan tidak mengalami gejala fatal.
Baca juga: Vaksinasi sebagai ikhtiar agar Indonesia bebas pandemi
"Alhamdulillah, hari ini saya bersama istri saya telah menjalankan kewajiban dan manunaikan janji saya kepada masyarakat Kubu Raya menjadi orang pertama yang disuntik vaksin COVID-19. Tujuannya tidak lain karena kita ingin memberikan teladan supaya semuanya bisa tenang," katanya.
Saat ditanya apakah ada dampak yang dirasakan pasca disuntik vaksin ini, Muda menuturkan, dirinya tidak merasakan dampak apapun, kalaupun ada kemungkinan hanya demam aja, karena semuanya waktu disuntik cacar, pasti semuanya diberikan obat penurun panas, karena setiap tubuh pasti berbeda-beda kekebalan tubuhnya.
Baca juga: Ariel Noah turut divaksinasi untuk buktikan tidak ada keraguan
Baca juga: 5.500 tenaga kesehatan di Pontianak jadi target pertama vaksinasi COVID-19
"Insya Allah saya tidak terlalu berdampak apapun nantinya, karena kalaupun nantinya ada efek badan akan terasa panas saja, karena setiap tubuh yang menerima hal yang baru itu pasti akan menyesuaikan dan beradaptasi dengan tubuh kita masing-masing. Yang pasti, kita harus niatkan hal ini hanya untuk ibadah dan menyelamatkan kehidupan generasi bangsa ini dan generasi di dunia ini," kata Muda.
Baca juga: Tak perlu ragu ikuti vaksinasi COVID-19
"Insya Allah saya tidak terlalu berdampak apapun nantinya, karena kalaupun nantinya ada efek badan akan terasa panas saja, karena setiap tubuh yang menerima hal yang baru itu pasti akan menyesuaikan dan beradaptasi dengan tubuh kita masing-masing. Yang pasti, kita harus niatkan hal ini hanya untuk ibadah dan menyelamatkan kehidupan generasi bangsa ini dan generasi di dunia ini," kata Muda.
Baca juga: Tak perlu ragu ikuti vaksinasi COVID-19