Pontianak (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalbar Barat Ria Norsan mengajak masyarakat Kalimantan Barat terutama di perbatasan untuk terus menggunakan, cinta dan bangga terhadap mata uang Rupiah.
"Saya mengajak dan menghimbau masyarakat agar cinta dan bangga menggunakan mata uang Rupiah, baik itu di negara sendiri maupun di negara tetangga agar tetap menggunakan Rupiah," kata dia di Kubu Raya, Senin.
Di sela-sela sosialisasi penggunaan mata uang Rupiha yang digelar oleh BI, Ria mengatalan secara letak geografi Provinsi Kalbar berbatasan darat langsung dengan negara tetangga, Sarawak, Malaysia. Sehingga masih ada sebagian kecil dari masyarakat di perbatasan masih menggunakan mata uang Ringgit.
"Sebagian kecil di daerah perbatasan seperti Badau, Temajok dan Aruk masih menggunakan mata uang Ringgit, alasannya karena tidak ada ATM Rupiah di daerah perbatasan tersebut. Sehingga masyarakat terpaksa harus menggunakan Ringgit," katanya.
Ria pun berharap perbankan menyediakan ATM Bank BRI dan Bank Kalbar agar pengedaran mata uang Rupiah berjalan dengan baik ke pelosok mana pun.
"Pengadaan ATM tersebut sebagai wujud rasa cinta tanah air dan bangga pada Rupiah sebagai alat tukar, sebagaimana dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang menegaskan kedudukan Rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran yang sah dalam perekonomian nasional," kata dia.
Selain itu tujuan adanya sosialisasi cinta bangga paham Rupiah sebagai edukasi untuk meningkatkan pemahaman mengenai peran Rupiah sebagai identitas simbol bangsa serta fungsi Rupiah secara luas dalam perekonomian.
"Melalui sosialisasi ini diharapkan masyarakat menjadi paham mengenai mata uang Rupiah dan tidak ada lagi masyarakat kita yang menggunakan mata uang asing," katanya.
Wagub Kalbar ajak bangga rupiah
Senin, 29 Maret 2021 22:22 WIB