Tarakan (ANTARA) - Komandan Kodim 0907/Tarakan Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto mengatakan perkembangan penyebaran COVID-19 di Kota Tarakan, Kalimantan Utara kian memprihatinkan, sehingga langkah yang harus diambil saat ini bukan antisipasi lagi, melainkan penindakan tegas.
"Saya harapkan kesadaran masyarakat, karena saat ini tingkat penyebaran COVID-19 semakin cepat," kata Eko Antoni di Tarakan, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa dalam kurun waktu lima hari belakangan ini kasus orang terpapar COVID-19 berjumlah 303 orang.
"Hal ini sangat kita khawatirkan, sehingga berbagai upaya terus kami lakukan di samping sosialisasi dan sterilisasi," kata Eko Antoni.
Dandim menyebutkan bahwa upaya lain yang dimaksud yakni melakukan tes usap secara random di pintu masuk Bandara Internasional Juwata Tarakan.
"Selama PPKM Darurat di daerah Jawa - Bali, kami mengindikasi mobilitas orang dari daerah tersebut banyak menuju ke daerah yang aman. Sehingga kami melakukan swab antigen secara random sebanyak 10 persen," kata Eko Antoni.
Dia mengungkapkan pada hari Senin (12/7) saat dilakukan tes usap secara random, ditemukan dua penumpang yang terkonfirmasi positif. Kemudian pada hari Rabu (14/7) ditemukan lagi dua penumpang yang hasil tes usap positif.
"Bagi pelaku perjalanan yang (hasilnya) positif swab antigen langsung kami serahkan ke Dinkes untuk dilakukan tes PCR," kata Eko Antoni.
Dandim meminta, agar masyarakat turut sadar akan bahaya penyebaran COVID-19 yang semakin cepat ini. Dia mengungkapkan bahwa tanpa kesadaran masyarakat upaya pencegahan COVID-19 juga sulit ditekan.
Walaupun sudah divaksin, masyarakat juga harus tetap patuh dengan protokol kesehatan, sebab vaksin hanya meningkatkan imun tubuh, bukan membuat kebal terhadap COVID-19.
"Dalam waktu dekat ini kami juga akan melakukan swab antigen (secara) random di pelabuhan Malundung Tarakan," kata Eko Antoni.
Penyebaran COVID-19 di Tarakan memprihatinkan
Sabtu, 17 Juli 2021 8:22 WIB