Pontianak (ANTARA) - Bupati Landak, Provinsi Kalimantan Barat, Karolin Margret Natasa meminta kepada dinas kesehatan setempat dan jajaran di tingkat Puskesmas dan Pustu beserta pihak terkait lainnya untuk melaksanakan penelusuran dan tes COVID-19 dalam menyikapi Zonasi Risiko di Kabupaten Landak.
"Saya minta untuk Operasi Yustisi dilakukan setiap hari hingga tanggal 6 September 2021, kemudian terkait pelaksanaannya silahkan dikoordinasikan gugus tugas kecamatan dan Forkopimcam. Selain itu, untuk seluruh Puskesmas dan kecamatan melaksanakan testing dan tracing dengan menggunakan Rapid Diagnostic Test (RDT) yang sebentar lagi akan didistribusikan oleh Dinas Kesehatan," kata Karolin, di Ngabang, Jum'at.
Bupati Karolin juga meminta camat untuk terus berkoordinasi dengan pihak puskesmas dalam memastikan tim vaksinasi dan tim testing dan tracing yang selalu ada ditempat.
"Kemudian Camat harus selalu berkoordinasi dengan puskesmas untuk memastikan tim vaksinasi, tim testing dan tracing selalu ada. Perlu diketahui bahwa kedua tim ini berbeda, oleh sebab itu perawat juga harus bisa melakukan swab dan tidak harus menunggu dokter untuk melakukannya," tuturnya.
Hal ini dilakukan supaya saat adanya kegiatan vaksinasi tidak terganggu, dengan kata lain keduanya dapat dilaksanakan tanpa tertinggal. "Silahkan teman-teman di lapangan memanfaatkan sumber daya yang ada seperti bidan desa, puskesmas pembantu dapat dilatih untuk melakukan tes swab antigen," katanya.
Karolin juga mengingatkan kepada semua peserta rapat untuk dapat melaksanakan pengawasan terkait pelaksanaan protokol kesehatan secara ketat.
"Saya juga meminta untuk rutin melakukan pengawasan terkait pelaksanaan prokes di lapangan dengan lebih ketat. Jadi bilamana kegiatan ini tidak terlalu urgent sedapat mungkin untuk ditunda, berkaitan dengan kegiatan pernikahan dan sebagainya supaya melakukan take away atau tidak makan ditempat," kata Karolin.
Terakhir, Karolin juga meminta kepada pihak kecamatan berkoordinasi dengan pihak desa untuk mengaktifkan posko ditingkat desa.
"Posko ditingkat desa ini sangat penting, karena jika tidak ada mereka maka kita juga sulit dalam mengontrol kasus yang terjadi. Untuk Satgas Kabupaten mulai hari ini segera melakukan swab di kantor pemerintahan, Bank hingga CU. Nanti kita akan evaluasi lagi setiap 2 hari sekali, Camat dan Satgas mohon kerjasamanya dalam melaksanakan kegiatan ini," katanya.