Pontianak (ANTARA) - Wakil Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menghadiri peresmian 100 persen listrik prabayar Desa Pinang Luar yang menjadi pelopor penggunaan listrik pintar di Kecamatan Kubu.
Peresmian ditandai pengisian token listrik Kantor Desa dan salah satu rumah warga oleh Plh Senior Manager Niaga PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Yandrison dan Wabup Sujiwo, Jumat.
Migrasi sebanyak 372 pelanggan dari listrik pascabayar ke listrik prabayar disambut gembira Sujiwo. Sebab penerapan listrik prabayar memberikan banyak kemudahan baik kepada pelanggan, PLN, maupun pemerintah daerah.
"Ini sangat membantu, dari pihak PLN terbantu dan dari masyarakat juga demikian dan dari pemerintah juga. Kami menyambut baik dan mudah-mudahan bisa merambah ke desa-desa lain karena desa Pinang Luar ini termasuk pionir," kata Sujiwo.
Sujiwo mengatakan meski perlu adaptasi, pemerintah kabupaten berharap desa-desa lainnya akan menyusul menjadi desa pintar melalui migrasi ke listrik prabayar.
Hal itu, menurut dia, akan terwujud apabila terbangun komunikasi yang baik antar pihak terkait.
"Meskipun ini punya dampak positif, tetapi jika masyarakatnya tidak terlalu tertarik maka juga bisa menjadi problem. Nah, harapan kita desa-desa lain bisa menyusul Desa Pinang Luar ini," tuturnya.
Plh Senior Manager Niaga PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Kalimantan Barat Yandrison mengatakan migrasi ke listrik prabayar sukses menjadikan Pinang Luar sebagai desa pintar.
"Kalau listrik pintar berarti desanya sudah desa pintar," kata Yandrison.
Yandrison menegaskan PLN hadir di pelosok negeri dengan tujuan meningkatkan roda perekonomian dan memajukan masyarakat agar bisa tumbuh dan beraktivitas dengan baik.
"PLN terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan konsumen yaitu dengan melalui inovasi, promosi, dan sebagainya, salah satu inovasi PLN yaitu listrik pintar atau prabayar. Ini merupakan salah satu inovasi PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," katanya.
Ia mengungkapkan sejumlah kelebihan listrik pintar. Di antaranya lebih aman dari risiko arus pendek, efisien sebab tidak berbiaya beban dan biaya keterlambatan, selain itu pelanggan juga bisa membeli token sesuai kebutuhan listrik di rumah.
"Sehingga bisa merencanakan kebutuhan energi konsumsi listrik dan pengeluaran di rumah-rumah," katanya.
Desa Pinang Luar jadi pelopor penggunaan listrik pintar di Kecamatan Kubu
Jumat, 29 Oktober 2021 17:24 WIB