Pontianak (ANTARA) - Mustikamah, satu di antara pembuat belacan Kelurahan Sedau, Kota Singkawang merasakan berkat PLN melalui PLN peduli dalam produksi lebih mudah dan cepat.
"PLN telah membantu mesin penggiling, mesin pencetak, mesin pengemasan, freezer, lemari display dan alat pendukung lainnya di sini. Itu membuat produksi cepat dan mudah, sebab tidak lagi manual harus menumbuk," ujarnya di Sedau, Kamis.
Ia menjelaskan sebelum ada bantuan masyoritas masyarakat termasuk dirinya membuat belacan atau terasi dengan manual yakni udang bubuk yang telah dijemur harus ditumbuh dengan membutuhkan waktu yang lama. Ia mencontohkan untuk menghasilkan belacan 5 kilogram maka butuh waktu di atas tiga jam.
"Proses menumbuk udang yang sudah dijemur yang lama kalau secara manual. Kalau dengan mesin penggiling sangat cepat dan mudah," kata dia.
Ia menyebutkan saat ini per hari ia bisa produksi 5 kilogram per hari. Kemudian untuk menjualnya tidak terlalu sulit karena sudah ada yang membeli.
"Harga belacan kalau lagi mudah bahan bakunya Rp80.000 per kilogram. Namun kalau lagi musim susah udang bubuk Rp100.000 per kilogram belacannya," jelas dia.
Sebelumnya, pembuat belacan yang tergabung di LKM Jaya bersama telah dibantu PLN berupa alat produksi dengan total Rp100 juta. Bantuan tersebut sebagai sebagai upaya meningkatkan perekonomian warga Kelurahan Sedau sekaligus mendorong Kelurahan Sedau menjadi sentra produksi belacan atau terasi berkualitas. Dalam hal produksi lebih cepat dan mudah.