Pontianak (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Kementerian Keuangan Provinsi Kalimantan Barat Imik Eko Putro menyebutkan penyerapan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan kredit Ultra Mikro (UMi) di Kota Pontianak yang meningkat signifikan menjadi bukti adanya perbaikan ekonomi.
"Penyerapan KUR dan UMi meningkat signifikan di Kota Pontianak tahun ini. Untuk KUR realisasinya saat ini saja sudah tembus 50 persen dan UMi sudah hampir 100 persen. Itu menunjukkan satu di antara indikator atau ekonomi bergerak dan UMKM bangkit," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia merincikan hingga 9 Juni 2022, penyaluran KUR telah menyasar 3.374 debitur dengan total penyaluran Rp261,60 miliar. Sebelumnya, penyaluran KUR pada 2021 total mencapai Rp459,73 miliar.
"Penyaluran KUR tertinggi terdapat pada sektor perdagangan besar dan eceran dengan total debitur sebesar 1.598 debitur dan realisasi sebesar Rp133,68 miliar," kata dia.
Selama empat tahun berturut-turut sampai dengan 2021, penyaluran KUR di Kota Pontianak tercatat selalu menempati posisi pertama, dengan realisasi maupun debitur merupakan jumlah tertinggi di wilayah Kalbar.
Sementara itu, untuk penyaluran UMi di Kota Pontianak, saat ini telah mencapai Rp5,01 miliar untuk 1.254 debitur. Jumlah ini sudah mendekati total penyaluran UMi pada 2021 yang mencapai Rp5,08 miliar.
"Penyaluran pembiayaan UMi, penyaluran UMi dari tahun ke tahun sejak 2018 juga mengalami pertumbuhan positif dan sedikit mengalami penurunan pada tahun 2021 karena pandemi," jelas dia.
Ia menjelaskan bahwa penyaluran KUR di Kota Pontianak yang tinggi menandakan bahwa pelaku usaha telah memiliki kriteria bankable sehingga dapat mengajukan kredit pembiayaan perbankan.
Namun, lanjut dia, pada kenyataannya masih terdapat banyak pelaku usaha di Kota Pontianak, khususnya pedagang kaki lima yang masih memerlukan pembiayaan UMi.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa penyaluran KUR dan UMi yang cukup tinggi di daerahnya, tidak terlepas dari komunikasi bersama perbankan, pelaku usaha mikro dan Pemkot Pontianak.
Pelaku usaha juga, lanjut dia, diberikan kepercayaan dalam mendapatkan modal usaha sehingga memberikan kemudahan dalam bantuan KUR.
"Kita juga melakukan pendampingan kepada usaha mikro untuk mendapatkan KUR dan UMi. Kami terus memaksimalkan potensi pelaku UMKM," ucapnya.
Baca juga: DJPb Kalbar bersama Pemkot Pontianak perkuat sinergi kelola keuangan daerah
Baca juga: DJPb Kalbar dukung penguatan pengelolaan keuangan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu
Baca juga: DJPb Kalbar dorong LKBB maksimalkan penyaluran pembiayaan ultra mikro