Pontianak (ANTARA) - Pemerintah Kota Pontianak memastikan stok daging sapi dan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah di kota itu cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan akan kekurangan kebutuhan daging tersebut.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa mengatakan, selain memastikan stok daging sapi yang mencukupi, pihaknya juta memastikan kondisi sapi di Kota Pontianak, khususnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sudah dapat diantisipasi.
"Sebenarnya sudah diantisipasi, yang penting kiriman sapi dari luar dapat dikontrol. Mudah-Mudahan dalam waktu dekat ketersediaan daging sapi dan kambing terpenuhi,” katanya.
Edi menjelaskan, hingga hari ini, setiap sapi di Kota Pontianak terus dilakukan penyembuhan, tindakan itu berdasarkan koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Kalbar dan ahli hewan.
Guna mencegah terjadinya penyebaran kepada hewan lainnya, Edi meminta dinas terkait untuk bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar agar dilakukan karantina terhadap hewan ternak yang masuk ke Kota Pontianak.
“Perlu pengawasan ekstra, karena sudah beberapa kali penyakit ini masuk ke Kalbar, dan tentu sudah ada mekanisme penanganan,” ungkapnya.
Edi menambahkan, meski penyakit ini tidak menular pada manusia, namun dia ingin setiap hewan ternak yang ada di Kota Pontianak tetap dalam keadaan sehat.
“Yang penting ternaknya sehat, dicek sumber penyakitnya dari mana,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin menambahkan, perlunya karantina kiriman sapi dari Jawa. Dia menyebut, pihaknya melalui Komisi II akan berkoordinasi dengan OPD terkait untuk mencari solusi terbaik.
“Semoga dinas terkait segera melakukan antisipasi, apalagi menjelang Idul Adha, harus melibatkan dokter hewan juga dalam penanganannya,” katanya.
Baca juga: Pemkot Pontianak uji sampel 13 ekor sapi di empat Kecamatan cegah PKM
Baca juga: Masyarakat diimbau jangan panik dengan keberadaan PMK
Baca juga: Pemerintah Provinsi Kalbar proyeksikan kebutuhan daging untuk Idul Adha cukup