Pontianak (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI terus memperluas gerakan gemar makan ikan (Gemarikan) untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di perbatasan.
"Kami menyambut baik dan mendukung Program Gemarikan di daerah perbatasan seperti di Kabupaten Sambas. Sasaran program Dinas Kelautan dan Perikanan adalah meningkatkan konsumsi ikan dengan tujuan meningkatkan pendapatan nelayan maupun budi daya ikan serta meningkatkan kualitas SDM di daerah ini," ujar Kepala UPT Perikanan Budi Daya Air Payau dan Laut Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat Erviyanto saat dihubungi di Sambas, Selasa.
Baca juga: Anggota DPR Daniel Johan kampanye gemar makan ikan untuk cegah kekerdilan
Baca juga: Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Sintang masih rendah
Baca juga: Bupati Sintang: Tidak masalah bertemu pasien COVID-19
Ia menjelaskan kekerdilan atau stunting pada balita merupakan dampak dari kekurangan gizi kronis selama 1.000 hari pertama kehidupan (1000 hpk). Gangguan perkembangan fisik anak ini tidak dapat diubah kembali dan akan menurunkan kemampuan kognitif dan motorik serta penurunan performa kerja anak.
"Nah, hadirnya Gemarikan ini mampu mendukung peningkatan SDM di Sambas dan menekan kasus kekerdilan. Kegiatan yang dihadirkan KKP bersama anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan ini kami apresiasi," ucapnya.
Baca juga: Pemprov ajak warga Sintang gemar makan ikan
Baca juga: Bupati Sintang ajak gemar makan ikan
Baca juga: Sosialisasi Gemarikan melalui lomba masak ikan
Baca juga: Mahalnya harga ikan di pasar tradisional Pontianak
Menurutnya, kebijakan, program, kegiatan strategis dalam mengatasi gizi buruk di Kalbar, asupan protein hewani dari ikan menjadi hal yang penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Berdasarkan data Susenas (2020) angka konsumsi ikan (AKI) di Kalbar sebesar 46,621 kg/kapita. Apabila melihat angka tersebut masih jauh di bawah capaian AKI nasional sebesar 54,55 kg/kapita.
"Oleh karena itu, perlu adanya strategi dalam peningkatan konsumsi ikan di Kalbar, seperti kegiatan perluasan Gemarikan ini. Mengonsumsi ikan sebagai asupan protein merupakan salah satu cara untuk meningkatkan imunitas dan daya tahan tubuh terhadap berbagai macam penyakit. Selain itu, ikan sebagai bahan pangan yang omega 3-nya sangat relevan untuk mendukung program prioritas penanganan stunting," katanya.
Baca juga: Lantamal Pontianak ajak Anak-anak gemar makan ikan
Baca juga: Dukung Makan Makanan Tanpa Hiu
Baca juga: DKP Kalbar Ajak Masyarakat Konsumsi Ikan
Ia menambahkan sektor kelautan dan perikanan memiliki potensi dan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah dan nasional. Oleh karenanya, tugas bersama memperkuat sinergi mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera melalui peningkatan konsumsi ikan.
"Mari kita jadikan ikan sebagai sumber protein untuk SDM Indonesia unggul, untuk Indonesia maju menuju Indonesia emas 2045," ujarnya.
Baca juga: Kecamatan Dedai Juara Lomba Masak Ikan
Baca juga: PDI Perjuangan Siapkan Satu Ton Ikan Gratis
Baca juga: Kota Pontianak butuh Rp5 miliar bangun kembali Pasar Ikan Flamboyan