Sanggau (ANTARA) - Menggunakan listrik PLN dengan total daya 11,5 MVA PTPN XIII Kalimantan Barat optimis mampu melakukan penghematan biaya operasional hingga miliaran rupiah per bulan. Hal tersebut diungkap Senior Eksekutif Vice President (SEVP) Operasi PTPN XIII Khayamuddin Panjaitan, pada acara selebrasi penyalaan listrik Captive Power dan Agriculture PTPN XIII di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Meliau, Desa Meliau Hilir, Kabupaten Sanggau, pada hari Kamis, tanggal 1 September 2022.
'Sinergitas BUMN antara PLN dan PTPN XIII yang didukung oleh Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, dan Tokoh Masyarakat/Agama pada hari ini melakukan hal yang positif bagi masyarakat. Penyalaan listrik hari ini tentunya akan meningkatkan produktivitas usaha PTPN XIII dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa disekitar PKS," ungkap Khayamuddin.
Dikatakannya, proses penyambungan hingga penyalaan dilakukan secara bertahap sejak tahun lalu, pihak PLN sangat proaktif. Proses pengajuan pasang baru juga dilakukan secara transparan dan tidak berbelit-belit.
Ia menyebutkan, sebelum menggunakan listrik PLN, untuk operasional di pabrik, pihaknya menggunakan mesin pembangkit sendiri yang berbahan bakar cangkang sawit dengan kapasitas sebesar 2 MW untuk masing-masing PKS.
"Selain tidak praktis, mengoperasikan mesin pembangkit sendiri tentunya berbiaya mahal, belum lagi biaya perawatan dan perbaikan mesin jika sewaktu-waktu ada kerusakan. Dengan beralih menggunakan listrik PLN, kami optimistis dapat menghemat miliaran rupiah per bulan," ujar Khayamuddin.
Dengan adanya listrik PLN, seluruh aktivitas produksi di 4 PKS milik PTPN XIII yang berada di Meliau, Parindu, Rimba, dan Kembayan sepenuhnya akan menggunakan listrik PLN dengan total daya sebesar 6.920 kVA. Listrik PLN juga akan menerangi 1.683 unit rumah karyawan dengan total daya sebesar 3.702 kVA, termasuk untuk gudang workshop, gereja, dan masjid dengan total daya sebesar 455 kVA.
Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PTPN XIII juga akan mengalirkan listrik ke 120 rumah warga, fasilitas umum untuk gereja dan masjid yang seluruhnya berjumlah 9 unit yang berada di Dusun Serosat dan Dusun Mungguk Keladan dengan total daya sebesar 365,2 kVA
"Total keseluruhan berjumlah 1.913 persil calon pelanggan di PTPN XIII yang akan menjadi pelanggan PLN dengan total daya sebesar 11,5 MVA. Kami berharap kerjasama dengan PLN dapat terus ditingkatkan sehingga aktivitas usaha yang kami jalankan dapat terus maju dan berkembang," imbuh Khayamuddin.
Sementara itu, menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, memenuhi kebutuhan listrik PTPN XIII merupakan wujud komitmen PLN dalam mendukung aktivitas usaha industri agriculture di Kalimantan Barat. Diakuinya, keberadaan usaha PTPN XIII memiliki dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat, khususnya bagi masyarakat yang berada disekitar pabrik.
"Jika perusahaan PTPN XIII semakin maju dan berkembang maka banyak orang yang akan mendapatkan manfaatnya. Untuk itu, kami siap mendukung dan berkolaborasi dengan PTPN XIII agar dapat terus meningkatkan usaha yang telah dijalankan," kata Ari.
Diakuinya, untuk melistriki seluruh PKS milik PTPN XIII dan unit lainnya, PLN telah melakukan perluasan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 64,91 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 29,5 kms, dan 23 unit trafo distribusi dengan total kapasitas sebesar 4.770 kVA.
Lebih lanjut Ari menjelaskan, proyek kerjasama antara PLN dan PTPN XIII membutuhkan waktu sekitar 6 bulan untuk menyelesaikan pekerjaan perluasan jaringan listriknya.
Dengan menjadi pelanggan PLN, maka 4 PKS PTPN XIII merupakan PKS pertama yang menjadi pelanggan PLN untuk holding PTPN yang ada di Kalimantan Barat.
"Kami mengapresiasi sekaligus mengucapkan terimakasih kasih kepada PTPN XIII yang telah mempercayakan kepada kami dalam memenuhi kebutuhan listriknya. Selanjutnya, PKS PTPN XIII akan beroperasi penuh menggunakan listrik PLN dan meninggalkan Captive Power yang dimilikinya," pungkas Ari.
PLN - PTPN XIII alirkan listrik ke PKS dan 1.803 rumah warga
Kamis, 1 September 2022 12:09 WIB