Pontianak (ANTARA) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat membangun 23 unit SMA/SMK baru di 14 kabupaten/kota di provinsi itu pada 2023.
"Sesuai program dari Pak Gubernur dan Wakil Gubernur di bidang pendidikan, tahun 2023 ada pembangunan 23 unit SMA/SMK baru yang tersebar di seluruh Kalbar. Bahkan, kemungkinan lebih banyak dari itu," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita di Pontianak, Selasa.
Menurutnya, anggaran pembangunan sekolah tersebut sudah disiapkan saat ini, sehingga pada awal tahun 2023, proses lelang bisa segera dilakukan.
Baca juga: Pemkab Sekadau : izin untuk sekolah baru super ketat
Baca juga: Ketua Komisi V DPR awasi pembangunan gedung sekolah dari dana APBN
"Anggaran sudah disiapkan untuk pembangunan, termasuk untuk pengadaan mebel. Tinggal menunggu kesiapan lahan dari pemerintah setempat," tuturnya.
Terkait hal itu pihaknya meminta pemerintah kabupaten/kota di Kalbar bisa menyiapkan lahan pembangunan SMA/SMK di daerahnya masing-masing, karena salah satu syarat pembangunan gedung SMA/SMK tersebut bisa dilakukan adalah adanya ketersediaan lahan.
"Jadi, polanya kita kerja sama, pemda menyiapkan lahan, Pemprov Kalbar yang menyiapkan anggaran pembangunannya. Sehingga kita mengharapkan agar ketersediaan lahan bisa segera dilakukan," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengatakan pembangunan sekolah ini merupakan upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam meningkatkan IPM khususnya di bidang pendidikan, yaitu rata-rata lama sekolah dan rata-rata harapan lama sekolah, dimana peringkat Kalimantan Barat secara nasional masih rendah.
"Jadi, kita harus berpacu sekarang untuk perbaikan IPM kita, karena provinsi lain itu berpacu terus, salah satunya dengan pembangunan SMA/SMK supaya harapan belajar itu lebih tinggi," kata Sutarmidji.
Baca juga: DPRD minta Pemkot Pontianak perhatikan pembangunan di tiap kecamatan